JAKARTA - Menyambut tahun ajaran 2025/2026, Kemendikdasmen menetapkan tema nasional MPLS Ramah, sebuah program orientasi siswa baru yang bertumpu pada penghormatan hak anak, penanaman karakter positif, serta penciptaan suasana sekolah yang menyenangkan dan inklusif.
MPLS ramah adalah pendekatan pengenalan lingkungan sekolah yang menjunjung nilai-nilai edukatif, inklusif, aman, dan menyenangkan. MPLS Ramah mencakup berbagai aktivitas penting seperti penanaman dan penguatan nilai karakter serta profil pelajar, pengenalan terhadap warga sekolah, kurikulum, lingkungan sekolah, hingga kawasan sekitar sekolah.
Nantinya, program ini berlaku untuk siswa PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK, dan bertujuan menciptakan pengalaman menyenangkan dan aman bagi semua siswa, sekaligus menumbuhkan karakter para pelajar.
Berikut adalah ketentuan dan panduan MPLS Ramah 2025/2026, panduan ini bisa menjadi rujukan bagi sekolah dalam melaksanakan kegiatan MPLS.
1. Pembentukan panitia melalui SK kepala satuan pendidikan (kepala satuan pendidikan, guru, tenaga kependidikan). Jika SDM terbatas, dapat melibatkan murid sebagai pendamping dari unsur pengurus OSIS atau MPK.
2. Penyusunan program mencakup materi yang disusun secara sistematis, jadwal yang rinci, dan anggaran (tanpa pungutan).
3. Sosialisasi ke orang tua/wali tentang jadwal, tujuan, materi, peran orang tua/wali, larangan, dan mekanisme pelaporan.
4. Melakukan aktivitas kegiatan Wajib dan kegiatan pilihan yang sudah ditentukan.
MPLS Ramah mempunyai enam prinsip yang nantinya, prinsip tersebut akan menjadi acuan dalam menjalankan MPLS Ramah, berikut keenam prinsip MPLS:
1. Ramah
2. Edukatif
3. Efektif dan Efisien
4. Inklusif
5. Partisipatif
6. Fleksibel
MPLS Ramah akan Dijalankan selama lima hari pada minggu pertama tahun ajaran baru. Untuk tanggal pelaksanaan menyesuaikan kalender akademik dan jadwal pembelajaran sesuai ketentuan Dinas Pendidikan Daerah.
Aturan pelaksanaan MPLS ini dikecualikan bagi sekolah yang berasrama atau boarding school. Waktu pelaksanaan MPLS pada sekolah yang berasrama atau boarding school bisa dilakukan lebih panjang, namun harus tetap menyesuaikan prinsip MPLS Ramah.
Kegiatan MPLS Ramah ini mempunyai beberapa kegiatan yang terdiri dari kegiatan wajib dan pilihan, berikut adalah kegiatannya:
1. Kegiatan Wajib MPLS Ramah
- Kegiatan untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter serta profil lulusan murid baru melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pertemuan Pagi Ceria, pengenalan profil lulusan, dan aktivitas lainnya terkait program pencegahan penyimpangan isu sosial (judi online, NAPZA, dan keadaban digital).
- Kegiatan pengenalan dan interaksi positif dengan warga satuan pendidikan.
- Kegiatan pengenalan sarana dan prasarana satuan pendidikan.
- Kegiatan pengenalan fasilitas umum yang tersedia di lingkungan terdekat satuan pendidikan.
- Kegiatan pengenalan visi, misi, dan tujuan sebagai ciri khas satuan pendidikan.
- Kegiatan pengenalan intrakurikuler dan kokurikuler yang dilaksanakan di satuan pendidikan.
- Kegiatan pengenalan kegiatan kesiswaan.
- Kegiatan pengenalan budaya satuan pendidikan.
- Kegiatan asesmen MPLS Ramah untuk literasi membaca dan numerasi.
2. Kegiatan Pilihan MPLS Ramah
- Kegiatan pengenalan program kesehatan sekolah termasuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
- Kegiatan pengenalan empat pilar kebangsaan.
- Kegiatan pencegahan isu pornografi.
- Kegiatan pencegahan perkawinan anak.
- Kegiatan pencegahan isu sosial lainnya.
- Kegiatan pendidikan perubahan iklim.
Namun ada beberapa kegiatan yang dilarang pada pelaksanaan MPLS Ramah, berikut kegiatan yang dilarang:
- Memberikan tugas yang tidak masuk akal atau tidak relevan.
- Aktivitas yang mengarah pada kekerasan.
- Kegiatan MPLS Ramah tanpa pengawasan guru.
- Penggunaan atribut yang tidak edukatif dan tidak relevan.
Materi dan Ruang Lingkup MPLS Ramah
1. Penumbuhan dan Penguatan Karakter serta Profil Lulusan melalui 7KAIH
A. Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
- Bangun Pagi: Menekankan pentingnya disiplin waktu.
- Beribadah: Mendorong pengembangan spiritual.
- Berolahraga: Meningkatkan kesadaran akan kesehatan fisik.
- Makan Sehat dan Bergizi: Membiasakan pola makan sehat.
- Gemar Belajar: Menumbuhkan motivasi belajar sepanjang hayat.
- Bermasyarakat: Mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan peduli sesama.
- Tidur Cepat: Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
B. Pertemuan Pagi Ceria
- Senam Anak Indonesia Hebat: Untuk menjaga kesehatan fisik dan membangkitkan semangat.
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya: Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, solidaritas keindonesiaan, dan membangkitkan semangat.
- Doa Bersama: Dilakukan sebelum memulai pelajaran untuk memohon kelancaran dan keberkahan dalam proses belajar.
C. Profil Lulusan
- Dimensi Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Dimensi kewargaan.
- Dimensi penalaran kritis.
- Dimensi kreativitas.
- Dimensi kolaborasi.
- Dimensi kemandirian.
- Dimensi kesehatan.
- Dimensi komunikasi.
D. Pencegahan Penyimpangan Isu Sosial
Materi ini terdiri dari cara pencegahan dan pengenalan risiko penyalahgunaan NAPZA dan judi online. Selain itu, materi pilihan yang bisa dikenalkan adalah isu pornografi, perkawinan anak, dan lainnya.
2. Pengenalan dan Interaksi Positif dengan Warga Satuan Pendidikan
Dalam kegiatan MPLS Ramah, salah satu aspek penting yang harus dilakukan oleh sekolah adalah pengenalan terhadap seluruh warga satuan pendidikan, yaitu guru, tenaga kependidikan, serta peserta didik yang lebih dulu berada di sekolah tersebut. Tujuannya adalah menciptakan suasana yang nyaman, akrab, dan inklusif sejak hari pertama.
3. Pengenalan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Dalam kegiatan MPLS Ramah, pengenalan terhadap sarana dan prasarana sekolah merupakan langkah penting untuk membantu peserta didik baru memahami lingkungan fisik tempat mereka akan belajar dan beraktivitas yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh siswa.
4. Pengenalan Kondisi Lingkungan Sekitar Satuan Pendidikan
Dalam kegiatan MPLS Ramah, memberikan pemahaman kepada peserta didik baru tentang kondisi lingkungan sekitar sekolah bertujuan membentuk kesadaran lingkungan, rasa tanggung jawab sosial, dan keamanan dalam beraktivitas di sekitar satuan pendidikan.
5. Pengenalan Visi, Misi, dan Tujuan sebagai Ciri Khas Satuan Pendidikan
Dalam pelaksanaan MPLS Ramah, peserta didik baru perlu diperkenalkan pada visi, misi, dan tujuan sekolah. Elemen ini menjadi identitas dan arah pengembangan karakter serta budaya belajar di satuan pendidikan.
6. Pengenalan Intrakurikuler dan Kokurikuler di Satuan Pendidikan
Dalam pelaksanaan MPLS Ramah, peserta didik baru perlu diperkenalkan dengan berbagai bentuk kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler yang berlangsung di sekolah. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengenal lebih awal program pembelajaran dan pengembangan diri yang tersedia, sekaligus menumbuhkan minat serta semangat berpartisipasi aktif.
7. Pengenalan Kegiatan Kesiswaan di Satuan Pendidikan
Dalam pelaksanaan MPLS Ramah, memperkenalkan peserta didik baru pada kegiatan kesiswaan bertujuan agar siswa mempunyai wadah dalam pengembangan potensi, minat, bakat, kepemimpinan, dan karakter siswa di luar kegiatan belajar-mengajar formal.
8. Pengenalan Budaya Satuan Pendidikan
Dalam pelaksanaan MPLS Ramah, memperkenalkan budaya sekolah merupakan nilai-nilai, kebiasaan, norma, serta tradisi yang bertujuan membentuk lingkungan belajar yang positif, inklusif, dan berkarakter.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)