Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wisuda UPH 2025, 1.921 Lulusan Diutus untuk Jadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Jum'at, 16 Mei 2025 |19:18 WIB
Wisuda UPH 2025, 1.921 Lulusan Diutus untuk Jadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak
Peraih IPK Tertinggi Program S1 Heru Fajar. (Foto: dok UPH)
A
A
A

Kesiapan Menghadapi Era Digital dan Tantangan Global

Tri Munanto, S.E., M.Ak., selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III menyoroti tantangan dunia kerja di era revolusi industri 4.0 dan transformasi digital. Meskipun teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat, menurutnya, manusia tetap memiliki keunggulan karena karakter, nilai-nilai kemanusiaan, dan hati untuk melayani. Inilah yang membuat manusia tetap lebih unggul dan layak menjadi pemimpin di masa depan.

Dalam kesempatan itu, Tri Munanto juga mengutarakan keyakinannya bahwa UPH sebagai institusi pendidikan dengan akreditasi Unggul, memiliki komitmen kuat dalam membentuk lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter dan siap berdampak bagi masyarakat. Di akhir sambutannya, Tri Munanto memberikan pesan penuh harapan kepada para wisudawan untuk terus belajar dan berinovasi.

“Jangan pernah berhenti belajar. Dunia membutuhkan pribadi yang tidak hanya cakap secara teknologi, tetapi juga memiliki hati untuk menginspirasi. Jadilah pemimpin yang membawa terang dan menjadi berkat,” ujarnya.

Testimoni Lulusan Wisuda 2025

Wisuda tahun ini juga menjadi momen spesial bagi Dr. Edwin Hidayat Abdullah, S.E., M.P.M., yang resmi dilantik sebagai lulusan Program Doktor Manajemen UPH. Dr. Edwin, yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Ekosistem Digital di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), membagikan pengalamannya menempuh pendidikan doktor.

Dr. Edwin menyampaikan bahwa perjalanan pendidikannya di UPH sangat membentuk cara berpikirnya, yakni bukan sekadar menyerap pengetahuan atau mendapatkan gelar, melainkan tentang membangun cara berpikir yang jernih, lebih dalam, dan penuh tujuan. Dr. Edwin juga menegaskan bahwa gelar ‘Doktor’ bukan sekadar titel, melainkan panggilan untuk berpikir lebih baik, bertindak lebih bijak, dan melayani dengan setia.

 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement