JAKARTA – Berapa lama masa pendidikan TNI? Masa pendidikan di Tentara Nasional Indonesia (TNI) bervariasi tergantung pada jenjang dan matra yang diikuti.
Mengutip dari beberapa sumber, Rabu (7/5/2025), berikut adalah rincian durasi pendidikan TNI berdasarkan jenjang dan matra:
Pendidikan untuk calon prajurit Tamtama dimulai dengan Pendidikan Dasar Keprajuritan selama 4 bulan, diikuti dengan 3 bulan pendidikan kecabangan sesuai spesialisasi (misalnya infanteri, kavaleri, penerbang, pelaut, dll). Setelah lulus, peserta didik akan memperoleh pangkat Prajurit Dua (Prada).
Calon Bintara yang berasal dari tamtama atau lulusan SMA/MA/SMK mengikuti pendidikan selama 5 bulan. Pendidikan ini dibagi menjadi dua tahap: Pendidikan Dasar Keprajuritan dan Pendidikan Dasar Golongan Bintara. Setelah lulus, mereka akan menyandang pangkat Sersan Dua (Serda).
Untuk menjadi perwira, calon prajurit dapat mengikuti jalur Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), atau Akademi Angkatan Udara (AAU). Pendidikan di akademi ini berlangsung selama 4 tahun, yang terdiri dari:
* Pendidikan Dasar Integratif: 6 bulan pertama di Menchandra Akademi TNI untuk membentuk karakter dan disiplin militer.
* Pendidikan Kematraan: 3 tahun 6 bulan di akademi masing-masing matra (Akmil, AAL, atau AAU).
Setelah menyelesaikan pendidikan, lulusan akan dilantik menjadi Letnan Dua.
Bagi perwira menengah yang ingin naik pangkat menjadi perwira tinggi, TNI menyediakan pendidikan lanjutan di Sekolah Staf dan Komando (Sesko). Durasi pendidikan di Sesko bervariasi, namun umumnya berlangsung selama 10 bulan. Namun, perubahan kurikulum yang sedang direncanakan dapat mempersingkat durasi pendidikan di Sesko menjadi 4 bulan, memungkinkan pelaksanaan dua kali dalam setahun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)