Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah 2 Mei Ditetapkan Jadi Hari Pendidikan Nasional

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 02 Mei 2025 |10:26 WIB
Sejarah 2 Mei Ditetapkan Jadi Hari Pendidikan Nasional
Sejarah 2 Mei Ditetapkan Jadi Hari Pendidikan Nasional. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap tanggal 2 Mei. Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti peringatan Hari Pendidikan Nasional tidak boleh sekadar menjadi seremonial tahunan. 

Sebaliknya, momen ini harus menjadi pengingat untuk terus meneguhkan dedikasi, memperkuat komitmen, dan membangkitkan semangat dalam menjalankan amanat konstitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal itu dapat diwujudkan melalui penyediaan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2025

Peringatan itu tidak lepas dari sosok serta perjuangan Ki Hajar Dewantara.

Pria yang mempunyai nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini tumbuh di keluarga kaya dan dapat mengenyam pendidikan di era Hindia Belanda.

Pemerintah kolonial saat itu hanya mengizinkan anak kelahiran Belanda atau orang kaya saja yang sekolah. Sementara, kaum pribumi tidak dapat menikmati pendidikan. Kebijakan tersebut membuat Ki Hajar Dewantara menentang kebijakan Hindia Belanda. Kritikan itu membuat dirinya diasingkan ke Belanda.

Setelah diasingkan ke Belanda, Ki Hajar Dewantara mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Berkat kehadiran Taman Siswa, banyak anak Indonesia yang berkesempatan mendapatkan pendidikan.

 

Dalam sistem pendidikan di Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara menerapkan tiga semboyan, yaitu Ing Ngarsa Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Maknanya, dari depan memberikan teladan, di tengah menggugah semangat, dan dari belakang memberikan dorongan.

Ki Hajar Dewantara adalah Menteri Pendidikan pertama di Indonesia. Pria kelahiran 2 Mei 1889 ini juga pernah bekerja sebagai wartawan di De Express, Utusan Hindia, Kaum Muda, Sedyotomo, dan Pusara. Selain itu, Ki Hajar Dewantara aktif pula dalam berorganisasi, salah satunya adalah Budi Utomo.

Pada 26 April 1959, Ki Hajar Dewantara meninggal dunia. Atas jasa yang telah dilakukan, Ki Hajar Dewantara ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Selain itu, tanggal lahirnya yaitu 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Penetapan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional dilakukan pemerintah Republik Indonesia melalui Keppres RI Nomor 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement