Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa Buat Rompi Pencegah Kecelakaan dengan Teknologi Canggih 

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 07 Februari 2025 |09:40 WIB
Mahasiswa Buat Rompi Pencegah Kecelakaan dengan Teknologi Canggih 
Banyaknya berita-berita kecelakaan menginspirasi mahasiswa untuk membuat perangkat pencegah kecelakaan. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

MALANG - Mahasiswa menciptakan rompi pintar mencegah resiko kecelakaan. Rompi ini dilengkapi fitur-fitur teknologi canggih, yang dapat diketahui secara real time atau langsung. Rompi ini dibuat karena tingginya angka kecelakaan di jalan raya belakangan ini.

Karya rompi pencegah kecelakaan ini merupakan hasil inovasi tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari program studi (Prodi) Teknik Industri, sebanyak empat orang.

1. Karya Mahasiswa

Salah satu tim mahasiswa pembuat rompi, Valdio Febrilian, menuturkan, banyaknya berita-berita kecelakaan menginspirasi untuk membuat perangkat pencegah kecelakaan. Perangkat ini dilengkapi fitur sensor heart rate sebagai alat pengukur irama detak jantung manusia secara real time.

"Tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas akibat sopir mengantuk atau kelelahan selama perjalanan di beberapa tahun belakangan, menjadi salah satu alasan kami menciptakan Vest health," kata Valdio Febrilian, ditemui pada Jumat (7/2/2025).

2. Teknologi Canggih di Rompi

Dim ana kata Valdio, salah satu faktor kecelakaan yakni kelelahan mengemudi atau mengantuk. Dari sanalah ia mencoba menghitung indikator kelelahan dini yang dapat dilihat dari detak jantung seseorang di angka 50-65 bpm. 

"Sedangkan, fitur alarm peringatan pada rompi ini sengaja kami atur lebih awal di angka 70 bpm untuk mengantisipasi lebih awal gejala kelelahan dini. Jadi sensor heart rate ini bisa dipantau real time, dan dapat diakses melalui jaringan internet maupun WiFi," jelasnya.

3. Bisa Dipantau 

Alat ini juga disebutnya disempurnakan dengan sebuah modul yang terdiri dari monitor mini, untuk menampilkan angka heart rate pengguna. Menariknya, sebuah website terhubung dengan modul pada Vest health yang dirancang untuk dapat diakses banyak orang. 

Dengan begitu, orang lain seperti pihak perusahaan juga dapat dengan mudah memantau kinerja irama detak jantung pegawai atau pekerja yang menggunakan rompi pintar ini. Sinyal peringatan ini akan dikirimkan kepada pengguna, dan perangkat yang terhubung pada website tersebut. 

“Vest health dirancang untuk dapat digunakan secara real time (online) oleh siapapun dan kapanpun selama terhubung dengan jaringan. Nantinya, sensor pada rompi akan mengirimkan sinyal berupa notifikasi dan alarm peringatan berupa suara dan getaran pada saat pengguna terindikasi kelelahan dini,” terangnya.

Tak hanya menawarkan banyak fitur-fitur canggih, kenyamanan pengguna juga diperhatikan dalam pembuatannya. Ia mengungkapkan Vest health juga didesain body fit dengan bahan yang elastis dan fleksibel.

 

4. Kendala Mahasiswa

Ini membuat rompi nyaman digunakan oleh semua kalangan. Tapi kendala pendanaan dan ruang bengkel sarana prasarana terbatas diakui sempat menjadi kendala ia dan rekan-rekannya.

“Kami harus melewati beberapa tantangan untuk merealisasikan projek ini. Diantaranya, biaya yang cukup tinggi untuk mendapatkan fitur-fitur yang baik, hingga ketersediaan ruang bengkel yang mengakibatkan keterlambatan waktu finalisasi alat. Beruntung, pihak UMM selalu mendukung inovasi kami, sehingga dapat dipamerkan dengan layak,” paparnya.

Ia berharap Vest Health dapat dikembangkan ke versi yang lebih baik lagi kedepannya. Ia percaya, mahasiswa teknik industri UMM dapat memberikan inovasi luar biasa yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat luas. 

"Terakhir kami berharap dan yakin dengan adanya inovasi ini di masyarakat, dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia," pungkasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement