JAKARTA - Riwayat pendidikan Agung Laksono, politisi senior yang dilaporkan Jusuf Kalla ke polisi. Agung Laksono lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 23 Maret 1949.
Dirinya menempuh pendidikan dasar dan menengah di Jakarta dan Medan sebelum melanjutkan studi ke Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Selama di bangku kuliah, Agung sudah menunjukkan minat yang mendalam terhadap kegiatan organisasi. Aktivitas kepemimpinan yang ia jalani semasa kuliah menjadi landasan yang kuat untuk karier politik dan sosialnya di masa depan.
Setelah menyelesaikan pendidikan formal, Agung juga mengikuti berbagai program pelatihan internasional, seperti Eisenhower Programme di Amerika Serikat, yang membuka wawasan globalnya. Pengalaman ini kemudian sangat berpengaruh dalam perjalanan karier politiknya.
Agung Laksono memulai karier politiknya pada masa Orde Baru dengan bergabung ke Partai Golkar. Ia menjabat sebagai anggota DPR RI untuk beberapa periode, antara 1987 hingga 2009. Pada 2004, Agung terpilih menjadi Ketua DPR RI, posisi yang dipegangnya dengan komitmen untuk menjadikan DPR sebagai "rumah rakyat". Selain itu, Agung juga pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Reformasi Pembangunan, memperkuat reputasinya sebagai politisi senior.
Sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Agung turut mengambil bagian dalam pengambilan keputusan strategis partai, menjadikannya salah satu tokoh kunci di panggung politik nasional.
Selain berkarir di politik, Agung juga sangat aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Aktivitasnya tidak terbatas di Indonesia, Agung sering berpartisipasi dalam konferensi internasional, seperti International Small Business Congress di Singapura dan Eisenhower Programme di AS, yang memperluas jaringan globalnya.
Agung juga memimpin beberapa organisasi di bawah naungan Kosgoro, yang merupakan salah satu pilar Partai Golkar, menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan kader dan organisasi.