Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia, Enilda Martin yang hadir secara online dan menyatakan apresiasi terhadap penyelenggaraan WJC 2024. “Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) bangga bermitra dengan Pemerintah Indonesia, FAO, dan Universitas Padjadjaran pada Wildlife Journalism Competition,” ujar Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia.
Dr. Enilda Martin dirinya mengucapkan selamat kepada para pemenang – saya terinspirasi oleh karya pemenang dan terus menantikan manfaat dari karya mereka.
Dr. Uud Wahyudin sebagai Ketua Pusat Studi Komunikasi Lingkungan universitas Padjadjaran dalam sambutannya mengatakan bahwa “Kami dari Pusat Studi Komunikasi Lingkungan berharap agar kompetisi ini dapat secara langsung berkontribusi untuk melindungi spesies satwa yang terancam punah di Indonesia.
Terlebih spesies satwa yang ada di Indonesia adalah satwa yang jumlahnya terbesar kedua di dunia, dan Indonesia berada pada posisi ketiga untuk laju kepunahan tercepat. Oleh karena itu, keanekaragaman hayati yang harus dilestarikan agar tidak punah.
Wildlife Journalism Competition 2024 dimulai pada April 2024, dengan tiga mata lomba yang terdiri atas: photostory, video dokumenter, dan feature writing. Kompetisi ini diawali dengan kegiatan sambang kampus di delapan kota di Indonesia, yakni Bandung, Medan, Surabaya, Pekanbaru, Bali, Ambon, Pontianak, dan Serang. Lebih dari 30 tim dari berbagai universitas di Indonesia berpartisipasi dalam kompetisi ini. Tiga finalis dari setiap kategori kemudian diundang ke Bandung untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri pada hari ini.
Pada malam penganugerahan Wildlife Journalism Competition 2024 ini juga dilaksanakan dua sesi seminar yang bertajuk “The Power of Forest: Menelisik Kebermanfaatan Pohon bagi Manusia dan Satwa” dan "Environmental Issues: Melihat Konservasi Satwa Liar dalam Kacamata Jurnalis".