Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keunggulan Kuliah di Turki, Dapat Peluang Emas Pertukaran Pelajar ke Eropa

Opini , Jurnalis-Sabtu, 09 November 2024 |08:04 WIB
Keunggulan Kuliah di Turki, Dapat Peluang Emas Pertukaran Pelajar ke Eropa
Salah Satu Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di Turki Faiz Arhasy. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

Pemilihan negara sendiri bergantung pada universitas tempat para pelajar Indonesia studi di Turkiye. Setiap universitas di Turki bekerjasama dengan universitas yang berbeda di Eropa untuk program pertukaran pelajar Erasmus plus. Seleksi Erasmus plus sendiri hanya dinilai dari 2 aspek yaitu : nilai IPK dan bahasa inggris. Bagi para pelamar diwajibkan memiliki sertifikat bahasa inggris minimal tingkat B1 agar bisa mendaftar program pertukaran Erasmus plus. Universitas juga mengadakan ujian tes bahasa inggris bagi para pelamar yang tidak memiliki sertifikat bahasa inggris. Para pelamar dengan akumulasi nilai IPK dan bahasa inggris tertinggi akan terpilih sebagai penerima program pertukaran pelajar erasmus plus.

Setiap tahunnya kuota yang diberikan untuk para pelajar yang menempuh studi di Turki untuk mengikuti Erasmus juga tidak sedikit. Erasmus plus sendiri juga memiliki 2 jenis program : belajar dan magang. Program belajar adalah program yang para pelajar akan menempuh pendidikan sebagaimana umumnya di universitas tujuan.

Sebelum keberangkatan akan ada perjanjian antar universitas terkait mata kuliah yang akan di ambil sehingga akan terhitung juga di universitas asal. Sedangkan pada program magang para pelajar akan melakukan internship di negara tempat pelajar akan mengikuti program pertukaran Erasmus plus. Program Erasmus plus berdurasi 1 hingga 2 semester. Para pelajar yang mengikuti program Erasmus plus akan mendapatkan uang saku sekitar 400 hingga 750 euro per bulannya tergantung dari negara dan program yang diambil.

Lantas, mengapa peluang Erasmus plus ketika kuliah di Turki merupakan salah satu peluang emas bagi para pelajar Indonesia yang kuliah di Turkiye ? Hal ini dikarenakan Turki termasuk salah satu negara dengan kemampuan bahasa inggris yang rendah. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh EF English Profiency Index, ditahun 2023 Turki menempati urutan 66 dari 113 negara di dunia dan urutan 33 dari 34 negara di Eropa dalam kemampuan berbahasa inggris dengan perolehan skor sejumlah 493 dan masih berada dalam kategori low.

Meskipun memang Indonesia berada di urutan 79 dari 113 negara akan tetapi dengan kuota Erasmus plus yang tidak sedikit dan kemampuan berbahasa inggris masyarakat Turkiye yang tergolong rendah menjadi peluang besar bagi para pelajar Indonesia di Turki untuk mendapatkan program pertukaran pelajar Erasmus plus. Dan sudah banyak pelajar Indonesia di Turki yang menjadi awardee dari beasiswa Erasmus plus.

Dengan keunggulan yang ada tentunya negara Turki merupakan salah satu negara yang wajib menjadi pertimbangan bagi para pelajar yang ingin melanjutkan studi di luar negri. Kuliah di luar negri tidak hanya memberikan pengetahuan yang berkualitas tetapi juga pengalaman hidup yang berbeda sebagai pelajaran.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement