JAKARTA - Tim Robot for Mission menorehkan prestasi tertinggi dalam Kompetisi World Greenmech 2024. Di mana kompetisi tersebut untuk pertama kalinya diadakan di Indonesia.
Tim Robot for Mission Indonesia berhasil menyapu bersih Emas Tingkat SD, SMP dan SMA yang diraih oleh SD Jakarta Taipei School, SMP Sutomo 1 Medan, dan SMA Sutomo 1 Medan. Tim Robot for Mission Indonesia menjadi juara umum mengalahkan tim Thailand di peringkat kedua dan Taiwan di peringkat ketiga. Prestasi ini mengulangi kesuksean tim Indonesia meraih Emas Robot di Taiwan pada tahun 2023.
Untuk kategori Greenmech masih didominasi oleh Tim Taiwan yang meraih 5 Emas, 4 Perak dan 3 Perunggu. Indonesia meraih 1 Perak dan 1 Perunggu untuk kategori Greenmech.
Kompetisi World Greenmech 2024 ini dikuti oleh 200 tim Tingkat SD, SMP, dan SMA dari 10 negara / kawasan yang meliputi Taiwan, Thailand, China, Hongkong, Macao, Malaysia, Vietnam, Mongolia, India dan Indonesia.
Mulia Anton dari Rumah Edukasi selaku penyelenggara Kompetisi World Greenmech 2024 ini menjelaskan Kompetisi World Greenmech dimulai tahun 2006 di Taiwan dan telah berkembang ke lebih dari 20 negara di dunia. Di Indonesia Kompetisi Greenmech telah diadakan sejak tahun 2017. Terdapat 4 cabang kompetisi Greenmech yaitu: Greenmech dan R4M (Robot for Mission) untuk Tingkat SD hingga SMA dan Greenmech Junior Science dan Greenmech Junior Programmer untuk Tingkat SD.
GreenMech adalah sebuah kompetisi membuat struktur mekanika Rube Goldberg Machine yang menyenangkan yang menghubungkan berbagai fungsi dari mekanika dan green energy melalui operasi yang kompleks dan kreatif untuk menyelesaikan tindakan yang sederhana.
Kompetisi ini menggunakan prinsip saintifik yang mengkombinasikan 5 aspek pembelajaran dan perkembangan yang dikenal dengan istilah STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) dan dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
Tujuan dari kompetisi adalah mendorong semangat kreativitas dan kerja sama tim dalam menyelesaikan masalah melalui brainstorming dalam membuat sebuah konstruksi bangunan mekanika dimana setiap tim terdiri dari 3 sampai 4 siswa/i, menginspirasi peserta untuk menghargai aplikasi saintifik dan mengembangkan pendidikan sains yang kreatif dengan menggabungkan pemikiran yang kreatif ke dalam struktur bangunan sehingga peserta dapat mengaplikasikan teori sains dan kreativitas dan dapat mendemonstrasikan hasil dari pendidikan sains yang kreatif.