Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

51 Siswa di Depok Dianulir dari 8 SMA Negeri Terbukti Mark Up Nilai, Disdik Ungkap Fakta Mengejutkan

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Selasa, 16 Juli 2024 |13:50 WIB
51 Siswa di Depok Dianulir dari 8 SMA Negeri Terbukti Mark Up Nilai, Disdik Ungkap Fakta Mengejutkan
51 Siswa Lulusan SMPN 19 Depok Dianulir dari 8 SMA Negeri (Foto: MPI)
A
A
A

DEPOK - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok Siti Chaerijah buka suara terkait polemik 51 calon peserta didik (CPD) dari lulusan SMP Negeri 19 dianulir kepesertaan dalam seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 oleh Disdik Provinsi Jawa Barat di delapan SMA Negeri Kota Depok, Jawa Barat.

Menurutnya ada perbedaan nilai di sistem PPDB dengan e-rapor. "Nilai yang diupload di sistem PPDB berbeda dengan nilai pada e-raport," kata Siti saat dikonfirmasi, Selasa (16/7/2024).

Siti menyebut pihaknya menghargai pembatalan status kepesertaan CPD yang telah diterima di SMA Negeri. Dia akan meminta jajarannya untuk membantu fasilitasi CPD yang dianulir dan diarahkan ke sekolah swasta.

"Kita menghargai keputusan hasil rapat koordinasi di Kemendikbudristek tentang dibatalkannya CPD yang sudah diterima di SMAN. CPD yang dibatalkan akan dibantu fasilitasi ke SMA Swasta bagi yang belum mendapatkan sekolah," ujarnya.

Sebelumnya, puluhan calon peserta didik (CPD) lulusan SMP Negeri 19 Depok dianulir dari delapan SMA Negeri usai terbukti curang melakukan mark-up nilai rapor. Diketahui puluhan CPD telah diterima di delapan SMA Negeri di Kota Depok, Jawa Barat melalui jalur prestasi rapor.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 19 Depok, Nenden Eveline Agustina mengakui ada kesalahan tersebut dan siap menerima konsekuensinya. Ia menegaskan akan bertanggungjawab terhadap 51 peserta didik yang dianulir untuk sekolah di swasta.

"Jadi memang dari proses yang kami jalani kami akui ada kesalahan dan kami sudah siap dengan konsekuensinya bersama Dinas Pendidikan," ujar Nenden saat ditemui di SMPN 19 Depok, Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (16/7/2024).

"Yang jelas kami bersama Dinas Pendidikan bertanggungjawab untuk 51 peserta didik kami yang dianulir ini kami pastikan nanti bersekolah, tapi di sekolah swasta mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan," tambahnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement