JAKARTA - Anggota Ombudsman RI Indraza Marzuki Rais mengungkapkan sejumlah temuan dalam penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025. Temuan itu banyak terjadi di tingkat SMA.
"Mulai SMP dan SMA mulai ada masalah dengan PPDB, tapi paling banyak biasanya di SMA," ujar Indraza di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Adapun temuannya adalah jalur prestasi saat ini tidak terukur dan tidak adanya transparansi.
"Malah yang lebih lucu jalur prestasi, yang kadang-kadang yang tidak terukur kenapa enggak ada transparansi, masalah penilaian. Orang masuk upload dokumen selesai, itu yang tahu panitia dan itu tidak diumumkan skor-skornya," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa jalur prestasi sebenarnya diputuskan oleh sekolah masing-masing yakni panitia dan dewan guru. "Yang terjadi semua diambil alih oleh dinas. lalu dinas yang menentukan jadi ada campur tangan di situ," katanya.
Oleh karena itu, Ombudsman mengusulkan agar pasca PPDB seluruh dinas melakukan pemetaan sebaran calon peserta didik, baik lokasi, minat, tingkat ekonomi, kondisi fisik. "Itu yang akan nanti bisa dilakukan pemerataan untuk tahun depan baik sarana prasarana dan kuota-kota dari masing-masing jalur," ucapnya.