Lukisan gua ini sebelumnya sudah pernah diteliti dengan hasil pertanggalan setidaknya 44.000 tahun yang lalu. Melalui metode terbaru, hasil yang didapatkan juga cukup mengesankan karena seni hias tersebut berumur 4.000 tahun lebih tua, yaitu sekitar 48.000 tahun.
Ketua BRIN, Laksana Tri Handoko menyebutkan bahwa penemuan penting yang menggandeng dua universitas internasional ternama dapat menjadi bekal harapan bagi generasi penerus sebagai arkeolog ternama di Indonesia, sekaligus menjadi inspirasi bagi semua universitas untuk mengembangkan jurusan Arkeologi.
“Indonesia ini kaya akan peninggalan-peninggalan. Bukan sembarang peninggalan, tetapi itu sebuah bukti autentik kekayaan budaya dan peradaban kita di Indonesia maupun di dunia,” ucapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)