Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Petani Harus Tahu, Pakar Proteksi Tanaman IPB Ungkap 2 Strategi Atasi Virus Tanaman Sayur

Tim Okezone , Jurnalis-Senin, 24 Juni 2024 |10:36 WIB
Petani Harus Tahu, Pakar Proteksi Tanaman IPB Ungkap 2 Strategi Atasi Virus Tanaman Sayur
Pakar IPB Ungkap 2 Strategi Atasi Virus Tanaman Sayur (Foto: IPB)
A
A
A

Penelitian yang dilakukannya juga menunjukkan bahwa ekstrak daun mimba, tempuyung, bugenvil, pukul empat, geranium, jengger ayam, pagoda, jambu biji, kecubung, kulit manggis dan rimpang jahe merah menekan BCMV melalui induksi ketahanan tanaman dengan keefektifan berkisar 68,1 sampai 100 persen tergantung jenis ekstrak tanaman.

Keefektifan ekstrak daun bugenvil (81,45%), dan pukul empat (80,68%) juga terbukti mampu menekan infeksi Squash mosaic virus pada tanaman oyong. Sementara ekstrak daun kelor (77%) dan ekstrak daun bugenvil (82,4%) efektif menekan infeksi virus belang kacang tanah.

Begitu juga halnya dengan kitosan, menunjukkan mampu menghambat keparahan penyakit mosaik berkisar 39,5 - 64,6 persen dan menurunkan konsentrasi virus mosaik berkisar 75,9 sampai 86,7 persen.

Dia menuturkan, integrasi tanaman penghalang dengan bahan hayati ekstrak tanaman atau kitosan menjadi strategi profilaktik dan imunisasi terpadu. Hal itu menjadi satu paket pengelolaan virus yang telah berhasil dibuktikan lebih efektif mengelola virus non-persisten yang ditularkan kutu daun di lapangan.

“Integrasi tanaman penghalang dan bahan hayati dapat diterapkan sebagai satu paket pengelolaan virus non-persisten yang perlu dimanfaatkan dan dikembangkan secara luas. Pemanfaatan bahan hayati yang mudah didapatkan dapat mengurangi penggunaan insektisida sintetis,” ungkapnya.

Penerapannya dapat dikombinasikan dengan metode-metode pengendalian lain yang kompatibel dan saling mendukung. “Paket pengelolaan virus non-persisten ini sangat sesuai diterapkan pada pertanian organik dan pertanian skala kecil sampai menengah, dimana mayoritas petani sayuran dan pangan non-padi merupakan petani dalam kelompok ini di Indonesia,” katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement