JAKARTA - Humas Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jakarta Utara Wilayah II, Retno Listyarti memberikan penjelasan terkait tahapan PPDB yang sedang berjalan saat ini.
"Sebenarnya PPDB DKI Jakarta itu panjang ya sejak 20 Mei hingga 4 Juli 2024. Itu karena kami ingin sistem tidak memberatkan masyarakat," ujar Retno ketika ditemui awak media pada Senin (24/6/2024).
Dia menjelaskan semua jenjang harus membuat akun terlebih dahulu dari SD-SMA/SMK. Apalagi kata dia tahapan pra pendaftaran sudah berlalu, dan yang sudah punya akun dan mengaktifkan masuk ke tahap pemilihan sekolah.
"Tahap pemilihan sekolah dimulai dari jalur prestasi sudah berlalu yang kedua jalur afirmasi sudah berlalu sudah selesai, hari ini 24 Juni 2024 adalah tahap jalur Zonasi. Jalur PTO ada 10 Juni - 25 Juni, berakhir besok. Kalau jalur zonasi baru buka 24 Juni sampai nanti 4 Juli," ungkapnya.
Jalur zonasi disebut Retno memiliki dua tahapan yakni tahapan pertama dan tahapan kedua.
"Ada tahap satu dan ada tahap kedua kalau tahap satu ada sisa kursi kosong. Jadi sudah ada empat jalur hampir semua berjalan. Jalur Zonasi ini minimal 50 persen dan DKI ikut kebijakan tersebut mengikuti Permendikbud Ristek Nomor 1 Tahun 2021," ungkapnya.
Jalur Zonasi disebut Retno sebagai jalur yang paling besar dan paling riskan terjadi kericuhan.
"Jalur zonasi ini terbanyak dibandingkan jalur PPDB lainnya. Dan ini tentunya pakai zona. Kalau di Jakarta jangan bilang dekat dengan rumah jarak ukuran meter, tapi basisnya RT. Kalau sekolah ada di RT kita tinggal maka kita menjadi prioritas satu, kalau tidak satu RT masuk prioritas kedua," kata dia.
Retno berharap agar orangtua calon peserta didik untuk selalu memantau secara rutin urutan anaknya di sekolah yang sudah dituju dan didaftarkan agar dapat bersekolah.
"Jadi nanti bapak ibu sekalian tinggal cek ke sekolah di cek terus setiap hari bagaimana posisi anak kita, misalkan posisi 10 dari 180, jadi harus diikuti terus. Dicek dulu, kalau anak kita belum diterima masih bisa pindah," jelas Retno.
Dia menjelaskan selama masih ada ketetapan di tiga sekolah yang dipilih calon peserta didik belum diterima atau tersingkir dari urutan, maka orang tua atau si anak dapat memilih sekolah lain yang masih ada daya tampung.
"Jadi nanti di tahap satu ada kursi kosong diumumkan terbuka. Cari yang dekat sekitar rumah bisa saja dipilih dulu dan tetap dicek tahu-tahu nanti gak lolos. Selama belum keterima, silakan mendaftar," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)