Aurora mengeluarkan suara saat muncul di langit. Menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti asal Finlandia, Unto K. Laine, tampilan warna-warni Cahaya Utara menghasilkan suara berderak yang berhubungan dengan pelepasan elektromagnetik dari Bumi.
Bentuk dan warna aurora akan selalu berubah-ubah. Tidak ada aurora yang bentuknya sama saat muncul di langit. Perbedaan bentuk tersebut tergantung dari mana elektron tersebut berasal di magnetosfer dan apa yang menyebabkan elektron tersebut terlibat di atmosfer.
Menurut ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan kenapa fenomena aurora tidak terjadi di langit Indonesia langit Indonesia tidak akan pernah mengalami fenomena aurora karena faktor medan magnet bumi serta posisi yang berada di garis khatulistiwa atau lintang tengah.
Karena partikel dari matahari hanya masuk lewat kutub magnetik, aurora hanya bisa dinikmati oleh pengamat di negara-dekat dekat kutub. "Tidak mungkin teramati di wilayah tropis seperti Indonesia," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)