JAKARTA - Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengirimkan mahasiswa ke University of Queensland (UQ), Australia untuk menyelesaikan tugas akhir dalam bentuk Capstone Project.
Hal ini merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dimana mahasiswa bisa menyelesaikan tugas akhirnya dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan Capstone Project.
Hal tersebut disampaikan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib saat berdiskusi dengan Head of School of Agriculture and Food Sustainability UQ pada Kamis (4/4/2024).
Menurut Najib, pemerintah mendorong mahasiswa untuk memiliki pengalaman internasional dengan berkegiatan di kampus kelas dunia seperti UQ. Pelaksanaan kegiatan Capstone Project di UQ akan memberikan proses pembelajaran yang sangat berharga bagi mahasiswa, salah satunya pengalaman bekerja dalam lingkungan multi budaya bersama akademisi kelas dunia.
Kedatangan mahasiswa TIN IPB ke School of Agriculture and Food Sustainability UQ didampingi oleh guru besar TIN IPB professor Farah Fahma.
Dalam kesempatan serah terima mahasiswa TIN IPB ke UQ, Farah menjelaskan bahwa tugas akhir dengan Capstone Project termasuk hal yang baru diterapkan di Indonesia, sementara di kampus Australia hal tersebut sudah lama dilakukan.
Oleh karena itu, Farah berpendapat akan sangat baik jika mahasiswa bisa melaksanakan Capstone Project di Australia.
Penyelesaian tugas akhir dengan Capstone project dilakukan secara berkelompok, di mana mahasiswa secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan dalam suatu topik tertentu secara komprehensif.
Capstone Project sendiri merupakan kulminasi proses pembelajaran dengan menerapkan apa yang sudah dipelajari selama mengikuti perkuliahan.
Adapun tema Capstone project yang dilakukan mahasiswa TIN IPB di UQ adalah “Strategic Development of Macapuno Coconut-Based Product for Innovative Design”.
Pengiriman mahasiswa ke UQ merupakan yang pertama kali bagi TIN IPB. Pada tahun 2024 ini TIN IPB mengirimkan sebanyak 4 orang mahasiswa dan bertindak sebagai host supervisor dari UQ adalah associate professor Ammar Abdul Aziz, Dr. Risti Permani dan professor Yasmina Sultanbawa.
Selama di UQ mahasiswa akan mengerjakan berbagai eksperimen dan analisis yang nantinya akan ditulis dalam sebuah laporan tugas akhir.
Menurut Head of School of Agriculture and Food Sustainabiliy UQ, professor Sagadevan Mundree, kampusnya terbuka untuk bekerjasama dengan kampus di Indonesia seperti IPB yang sangat kuat dalam bidang pertanian dan kehutanan.