Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Strategi Pemasaran Digital dan Pengembangan Teknik Copywriting ala Dosen Komunikasi UPNVJ

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Rabu, 27 Maret 2024 |14:35 WIB
Strategi Pemasaran Digital dan Pengembangan Teknik Copywriting ala Dosen Komunikasi UPNVJ
Strategi Pemasaran Digital ala Dosen Komunikasi UPNVJ (Foto: Tangkapan Layar)
A
A
A

Upaya mendukung program kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, maka diperlukan sebuah langkah strategis dalam membangun komunikasi serta peningkatan pelayanan prima untuk tenaga Kesehatan.

Hal ini disampaikan oleh Munadhil Abdul Muqsith, Ph.D, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UPNVJ dalam paparannya mengenai Strategi Dalam Digital Marketing.

Seorang Marketing perlu untuk memiliki kemampuan dalam mengakses berbagai platform digital seperti media sosial, ad sense, serta memanfaatkan sarana web portal berita.

Rumah Sakit perlu untuk membangun brand seperti brand identity ataupun entity, seperti halnya perusahaan pada umumnya yang membangun brand untuk bisa mempromosikan berbagai keperluan jasa dan sarana rumah sakit.

Menurut Munadhil, Strategi Digital Marketing menjadi kunci untuk membangun brand dan meningkatkan visibilitas rumah sakit di mata pasien dna masyarakat luas.

Ketika membangun branding ataupun re branding, Dosen yang juga merangkap Ketua Program Studi S2 Ilmu komunikasi tersebut perlu menerapkan kembali visi dari Rumah Sakit terkait pelayanan.

"Jika diidentifikasi sebelumnya, realitas dalma pelayanan Rumah Sakit di Indonesia dikenal dengan antrian panjang dan lama, kemudian kualitas yang tidak merata, biaya pelayanan mahal, kurangnya komunikasi dan informasi terbuka serta transparan, serta problem etika tenaga kesehatan. Oleh karena itu, perlunya strategi marketing ini juga membenahi image yang buruk sebelumnya dan bertransformasi ke image baru yang lebih baik dan terjaga kualitasnya,” ujar Munadhil.

Berstrategi dalam komunikasi pemasaran yang utama adalah melalui konten yang menarik, edukatif, serta informatif. Rumah Sakit pada dasarnya juga memerlukan peran influencer mengingat Rumah Sakit adalah pelayanan public, pusat informasi Kesehatan bagi public, memiliki kepercayaan dan integritas, serta juga memiliki peran edukasi kepada masyarakat. Sehingga bidang divisi Humas dan Pemasaran di Rumah Sakit perlu untuk membangun konten kreatif dan persuasive

“Pengembangan pada digital marketing bukan hanya pada media konvensional saja, tapi juga melalui media digital serta pengembangan konten massif untuk bisa mendorong kata kunci Rumah sakit masuk dalam prioritas Search Engine Optimatization (SEO). Dengan begitu rumah sakit memiliki prioritas dalam mesin pencari informasi medis dari masyarakat,” Munadhil menambahkan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement