Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tari Jaranan Ditampilkan di Panggung Harmony Day Sekolah Canberra

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Kamis, 21 Maret 2024 |18:37 WIB
Tari Jaranan Ditampilkan di Panggung Harmony Day Sekolah Canberra
Tari jaranan ditampilkan di sekolah Canberra (Foto: KBRI)
A
A
A

JAKARTA Tari Jaranan dari Jawa Timur berhasil memukau siswa Melba Copland Secondary School, Canberra, saat ditampilkan pada acara Harmony Day. Hal ini sejalan dengan upaya Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra mempromosikan budaya Indonesia di negeri Kangguru.

Tari Jaranan ditampilkan oleh Muhammad Nur Aziz, yang merupakan staf di Kantor Atdikbud KBRI Canberra. Tampil diiringi musik yang ceria, gerakan tarian Jaranan yang dibawakan membuat para siswa bertepuk tangan riuh gembira. Para siswa juga terkesan dengan pakaian dan atribut yang dikenakan penari saat membawakan tari Jaranan. Mereka menyebut pakaian yang digunakan sangat menarik dari sisi warna maupun desainnya.

Di Indonesia, tari Jaranan memiliki fungsi yang beragam, mulai dari sarana ritual, pertunjukan, sampai ke fungsi estetika. Sebagai sarana ritual, tarian ini sering ditampilkan pada upacara peringatan siklus kehidupan (kelahiran, khitan, pernikahan), serta fungsi untuk upacara bersih desa. Di masyarakat, Jaranan juga dianggap sebagai simbol pemersatu rakyat antara pelaku seni dan penikmatnya yang sering disebut guyub dan rukun.

Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib mengatakan, promosi budaya di sekolah-sekolah Australia merupakan salah satu program utama kantor Atdikbud. Menyajikan tarian tradisional maupun budaya Indonesia di sekolah Australia dapat dilakukan melalui penampilan tari, mengenalkan pakaian, makanan, dan mainan tradisional.

“Kita akan selalu menampilkan beragam budaya Indonesia seperti tarian, makanan khas, maupun pakaian adat pada setiap kesempatan, sehingga siswa mengenal budaya Indonesia dari beragam daerah. Promosi budaya Indonesia di sekolah-sekolah tentu akan berpengaruh positif terharap pengenalan siswa Australia terhadap kekayaan budaya Indonesia, dan ini akan membantu penguatan hubungan antar masyarakat pada masa depan,” tuturnya, Kamis (21/3/2024).

Pada tahun 2024 ini, menurut Najib, Kantor Atdikbud KBRI Canberra sudah tiga kali melakukan program Indonesia Goes to School, yaitu kunjungan ke sekolah untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Najib menargetkan sebanyak mungkin siswa Australia mengenal Indonesia, baik dengan mendatangi sekolah maupun mengundang para siswa untuk berkunjung ke Balai Wisata Budaya yang ada di KBRI Canberra.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement