Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Magdalena Asmara, Anak Buruh Bangunan Peraih IPK Tertinggi di UNS

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 28 Februari 2024 |12:53 WIB
Kisah Magdalena Asmara, Anak Buruh Bangunan Peraih IPK Tertinggi di UNS
Kisah Magdalena Anak Buruh Bangunan Raih IPK Tertinggi di UNS (Foto: Dokumentasi UNS)
A
A
A

Dukungan Orangtua

Wisudawan berusia 20 tahun ini bercerita bahwa dukungan dari orangtuanya untuk menempuh pendidikan sangat besar dan luar biasa.

“Mungkin, kalau secara materi, orangtua enggak bisa ngasih lebih, tapi kalau secara moral, orangtua selalu mendukung sepenuh hati. Sejak semester 1, saya juga mulai mencari uang sendiri. Semester 1—2 saya ngelesin anak-anak SD dan SMP dengan biaya seikhlasnya, kemudian semester 3—4 mulai aktif bantu penelitian dosen serta menjadi Helpdesk FEB UNS. Semester 5—6 saya ikut Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB),” jelasnya.

Berkat dukungannya tersebut, Magda pun berhasil meraih banyak prestasi, seperti Top 3 BRI Brilliant Youth Competition 2023, Top 10 Model United Nation di Universitas Indonesia tahun 2023, 10 Best Interns Kampus Merdeka Bank Indonesia Batch VI 2023, dan masih banyak prestasi lain yang dia torehkan selama menjadi mahasiswa. Dia juga aktif dalam publikasi ilmiah, baik nasional maupun internasional.

Selain itu, orangtua juga membebaskan segala hal yang dipilih atau diikuti oleh Magda. Oleh karena itu, dia juga ingin bertanggung jawab dengan kebebasan yang diberikan orang tuanya. Orangtua Magda benar-benar menjadi pelita bagi diri Magda. Mereka sangat berkontribusi dalam menjembatani kesuksesan Magda.

“Terima kasih kepada orangtua yag selalu memberikan dukungan. Saya tidak akan menjadi seperti ini ketika saya tidak jadi anak bapak dan ibu. Saya selalu ingat pesan orang tua, ‘bapak dan ibu tidak bisa memberikan harta untuk anak-anaknya, tapi setidaknya bisa memberikan bekal pendidikan. Jadi kalau ada kesempatan buat sekolah (lagi), saya akan sekolah setinggi mungkin,” tuturnya.

Magang dan Diterima Bekerja di Bank Indonesia

Pada 1 Maret 2024, Magda resmi menjadi pegawai di Bank Indonesia, Jakarta. Sebelumnya, pada Februari-Juni 2023, dia berhasil mengikuti Program Kampus Merdeka Bank Indonesia (KMBI).

Sebenarnya, cita-cita Magda untuk berkarier atau magang di Jakarta sudah ada sejak memasuki semester 5. Namun, karena belum ada modal untuk tinggal di Jakarta, dia harus menunda mimpinya dan mengikuti MSIB yang dapat dilakukan secara hybrid. Kemudian, uang MSIB yang dia terima, ditabung untuk mewujudkan mimpinya pergi ke Jakarta.

“Setelah selesai MSIB pertama, saya mendaftar magang di BI Solo. Prosesnya ada seleksi CV dan proposal, Puji Tuhan saya lolos dan magang di situ selama sekitar satu bulan. Kemudian, saya dinyatakan lolos MSIB di BI Pusat periode Februari-Juni 2023. Akhirnya mimpi saya untuk ke Jakarta terwujud dan per 1 Maret 2024, saya berhasil menjadi pegawai BI,” ungkapnya.

Kesan dan Pesan

“Saya sangat bersyukur, tidak pernah menyangka bahwa pada hari ini, saya berdiri untuk menjadi wakil wisudawan dalam memberikan sambutan. Saya juga tidak pernah membayangkan bisa lulus secepat ini, doa saya semoga setelah lulus bisa langsung dapat pekerjaan, ternyata (sudah) Tuhan wujudkan. Saya percaya bahwa kalau kita punya niat yang baik dan tekad yang kuat, pasti akan dimudahkan Tuhan,” tuturnya.

Dia berpesan agar jangan merasa minder untuk melangkah. “Kita enggak akan tahu kalau kita enggak nyoba. Selagi kita bisa mencoba, ya abisin aja stok gagalnya agar suatu saat bisa meraih keberhasilan,” pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement