JAKARTA - Ketika Muhammad Zinedine Alam Ganjar bersama pengikut media sosialnya belajar bahasa isyarat Indonesia. Alam Ganjar menghadiri kegiatan yang dilakukan oleh Teman Tuli untuk belajar Bahasa Isyarat Indonesia atau Bisindo di salah satu kedai kopi kawasan Barito, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
"Senang sekali bisa belajar sama teman penyandang disabilitas tuna rungu, bahasa isyarat bisindo. Sangat menyenangkan dan harapannya bisa menjadi salah satu contoh bagaimana kita bisa meningkatkan kesadaran terkait teman disabilitas dan ini nggak cuman sekali aja tapi bisa kita terus lakukan," ujar Alam, Minggu (4/2/2024).
Alam mengungkapkan keinginannya agar ke depan akan ada fasilitas yang memadai guna meningkatkan aksesibilitas dari teman disabilitas yang kemudian bisa menunjang aktifitas dan keberlangsungan hidup dari teman disabilitas.
"Ke depan harus ada tindakan afirmatif dari segenap pihak terutama dalam meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang ramah disabilitas karena kita semua punya hak dan kesempatan hidup yang sama di lingkungan sekitar," jelas Alam.
Selain itu, Alam mengapresiasi dengan keberadaan kedai kopi tersebut yang dinilainya sebagai suatu model bisnis yang mampu mewadahi penyandang disabilitas tuna rungu yang mampu menyerap tenaga kerja.
Lanjutnya, ini sebagai contoh ide bisnis yang mampu di aplikasikan dan diperbanyak berkolaborasi dengan berbagai pihak.