Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Resmikan Gedung Kampus UNU Yogyakarta, Jokowi Ingin Jadi Lokomotif Kemajuan Pendidikan Tinggi

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 31 Januari 2024 |13:41 WIB
Resmikan Gedung Kampus UNU Yogyakarta, Jokowi Ingin Jadi Lokomotif Kemajuan Pendidikan Tinggi
Jokowi Resmikan Gedung Kampus UNU Yogyakarta (Foto: Tangkapan Layar)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional gedung sembilan lantai Kampus Terpadu Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, bertepatan dengan perayaan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-101 pada tahun ini.

"Gedung UNU Yogyakarta ini adalah sebuah lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi NU," kata Presiden Jokowi dalam pidato sambutannya di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menceritakan pembangunan gedung tersebut bermula saat dia menerima surat permohonan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yogyakarta dan PBNU Pusat pada Januari 2020 agar pemerintah membantu membangun Kampus UNU Yogyakarta.

"Alasannya, organisasi lain sudah punya kampus bagus-bagus," kata Presiden Jokowi menirukan pernyataan delegasi PBNU saat itu.

Selain itu, lanjutnya, PBNU melaporkan belum memiliki universitas yang bagus, khususnya di Yogyakarta, sehingga dia menyatakan komitmen untuk membantu merealisasikan kampus tersebut dengan satu syarat.

"Saya sampaikan pada tim dari PBNU maupun PBNU DIY dan UNU Yogyakarta bawa saya setuju membantu, tapi asalkan UNU Yogyakarta bukan dirancang untuk biasa-biasa saja. UNU Yogyakarta harus disiapkan menjadi luar biasa, menjadi lokomotif lompatan kemajuan bagi lembaga pendidikan tinggi NU secara nasional," kata Presiden Jokowi.

Setelah komitmen tersebut disepakati, Presiden Jokowi dalam agenda peresmian fasilitas bandara di Yogyakarta pada Agustus 2020 bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X selaku Ngarso Dalem untuk membantu memfasilitasi kebutuhan lahan Kampus UNU Yogyakarta.

"Ngarso Dalem, apakah memungkinkan UNU Yogya diparingi lahan di jalur ringroad. Saya bisik-bisik ke Ngarso Dalem dan saat itu saya ingat Ngarso Dalem, ada Pak, tapi kecil sekitar satu hektare. Saya jawab, Ngarso Dalem satu hektare nggak apa-apa, ini untuk memulai dulu kok, nanti diparingi yang lain nggak apa-apa," kata Presiden Jokowi saat bertukar obrolan dengan Sri Sultan HB X.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement