Salah satu argumen pendukung penghapusan skripsi adalah untuk lebih menyesuaikan kurikulum dengan tuntutan era digital. Dengan memberikan lebih banyak penekanan pada keterampilan praktis dan proyek nyata, mahasiswa diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin terkoneksi dan dinamis.
BACA JUGA:
Penghapusan kewajiban skripsi mulai tahun 2023 menandai langkah revolusioner dalam pendidikan tinggi Indonesia. Dengan fokus pada pembelajaran praktis dan penilaian holistik, diharapkan sistem ini dapat menciptakan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata.
(Marieska Harya Virdhani)