JEMBER - Mahasiswa di Jember berhasil menciptakan alat untuk mendeteksi larva nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang biak di dalam air. Dengan mengambil sampel air dan dites dengan alat yang diciptakannya terlihat jelas jika air tersebut mengandung larva aedes aegypti atau tidak.
Dia adalah Rio Javier Rayhan, mahasiswa Polije jurusan teknologi informasi. Dia berhasil menciptakan sebuah alat untuk mendeteksi larva nyamuk aedes aegypti dalam air.
Alat dengan memadukan teknologi kekinian yang dirangkai dengan komponen tertentu itu, ternyata mampu mendeteksi larva dalam air. Cara kerja alat ini dengan menggunakan dua parameter masing masing ph air dan suhu air.
Jika ph air di bawah 7,5 dan suhu dibawah 30 derajat maka alat tersebut akan memberikan sinyal jika air tersebut memiliki potensi adanya nyamuk aedes aegypti. Dan untuk mendeteksi adanya larva menggunakan video yang telah direkam di tempat penampungan air yang dapat langsung dimonitor dalam layar jika air tersebut terdapat larva atau sebaliknya.
BACA JUGA: