Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO, Atdikbud Gencarkan Promosi Bahasa Indonesia di Australia

Adzira Febriyanti , Jurnalis-Senin, 18 Desember 2023 |18:47 WIB
Jadi Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO, Atdikbud Gencarkan Promosi Bahasa Indonesia di Australia
Bahasa Indonesia jadi bahasa resmi di konferensi umum UNESCO (Foto: KBRI Canberra)
A
A
A

SYDNEY - Bahasa Indonesia jadi bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO. Keputusan itu ditandai dengan diadopsinya Resolusi 42 C/28 dalam sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO (20/11) di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis. Menindaklanjuti hal ini, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib langsung tancap gas, siap gencarkan promosi bahasa Indonesia di Australia.

Berbicara dalam acara Focused Group Discussion (FGD) Strategi Promosi Bahasa Indonesia di Australia yang diselenggarakan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney pada Senin (18/12/2023), Atdikbud Najib menyampaikan peluang-peluang baru yang harus segera dimaksimalkan untuk menguatkan promosi bahasa Indonesia di Australia.

Saat ini, menurut Atdikbud, penguatan bahasa Indonesia menemukan dua momentum baru yang perlu dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan di Australia. Momentum pertama menurutnya adalah kebijakan pemerintah Federal Australia yang ingin meningkatkan Asia Literacy kepada siswa Australia, dimana didalamnya mencakup dukungan atas pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.

Momentum kedua adalah adanya penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam konferensi umum UNESCO. Dengan penetapan ini, bahasa Indonesia memiliki positioning baru yang harus segera dikomunikasikan kepada masyarakat Australia. Jika selama ini siswa belajar bahasa Indonesia karena kedekatan geografis dan bahasa Indonesia sebagai pintu mengenal budaya, maka kini bahasa Indonesia perlu dipelajari karena bahasa Indonesia akan menjadi bahasa pengetahuan dan ekonomi dunia.

“Jika siswa Australia tidak belajar bahasa Indonesia, maka mereka akan tertinggal, mengingat bahasa Indonesia bukan sekedar bahasa kebudayaan, tapi pada masa depan bahasa Indonesia akan menjadi bahasa ilmu pengetahuan dan bahasa ekonomi penting yang perlu dipelajari masyarakat dunia. Dan kenyataannya, saat ini bahasa Indonesia telah menyebar ke 54 negara di dunia”, jelas Najib.

Saat ini, menurut Najib terdapat lebih dari 600 sekolah di Australia yang mengajarkan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi Top 5 bahasa asing yang dipelajari siswa Australia dengan jumlah pemelajar lebih dari 100 ribu siswa. Namun begitu, sebagian besar siswa Australia belajar bahasa Indonesia pada tingkatan sekolah dasar dan hanya sedikit yang berlanjut sampai ke jenjang pendidikan berikutnya. Oleh karena itu Atdikbud mengajak semua pemangku kepentingan untuk bekerjasama dan bersinergi dalam menggencarkan promosi bahasa Indonesia di Australia.

“Dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, saya optimis bahasa Indonesia akan kembali mendapat tempat terhormat yang diminati oleh siswa kelas 10 sampai 12, maupun oleh mahasiswa di universitas-universitas Australia”, tutur Najib. Atdikbud pun mengaku telah menyiapkan berbagai program untuk menggelorakan bahasa Indonesia di Australia pada tahun 2024, termasuk program pengiriman guru bantu ke sekolah-sekolah Australia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement