Asam folat paling dikenal karena peran pentingnya dalam pertumbuhan bayi pada awal kehamilan. Sebuah penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kekurangan asam folat dengan gangguan pada pertumbuhan janin. Gangguan pertumbuhan ini dapat menyebabkan otak dan tulang belakang janin pada awal kehamilan tidak terbentuk, sehingga menyebabkan cacat lahir pada bayi.
BACA JUGA:
Asam folat dapat diperoleh dari sejumlah makanan. Kandungan asam folat tertinggi ada pada sayuran hijau seperti kubis, kembang kol, brokoli, brussels sprout, selada, dan bayam. Selain itu asam folat juga dapat ditemukan pada kacang-kacangan, kentang, roti, pisang, jeruk, grapefruit, nasi merah, telur, wortel, dan ikan. Saat ini beberapa makanan juga sudah difortifikasi atau ditambahkan dengan asam folat untuk memenuhi kebutuhan. Di Indonesia sendiri, ada kewajiban untuk melakukan fortifikasi asam folat pada tepung terigu. Di pasaran sejumlah makanan seperti roti dan sereal yang difortifikasi asam folat akan mencantumkan keterangannya tersebut pada kemasannya.
Itulah perbedaan asam sulfat dan asam folat. Mengingat perbedaan keduanya yang sangat jauh dari segi kandungan, kegunaan maupun sifat, jangan sampai tertukar ya!
(Marieska Harya Virdhani)