Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Jurusan Kedokteran Nefrologi, Pelajari Masalah Ginjal dan Diabetes

Salsyabila Sukmaningrum , Jurnalis-Rabu, 15 November 2023 |09:31 WIB
Mengenal Jurusan Kedokteran Nefrologi, Pelajari Masalah Ginjal dan Diabetes
Mengenal kedokteran nefrologi yang menangani berbagai penyakit dalam (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Dalam ilmu kedokteran, terdapat berbagai spesialisasi yang merujuk apa penyakit yang diderita oleh pasien. Contohnya, jika pasien memiliki penyakit atau gangguan pada ginjal, pasien dapat berobat ke dokter spesialis nefrologi. Namun, apa itu nefrologi?

Nefrologi merupakan subspesialis penyakit dalam yang berfokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit atau masalah yang berkaitan dengan ginjal. Seorang lulusan kedokteran yang mempelajari spesialisasi nefrologi disebut sebagai dokter spesialis nefrologi.

Pendidikan Dokter Nefrologi

Berapa lama durasi untuk menjadi dokter spesialis nefrologi? Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (15/11/2023), ada banyak tahapan pendidikan untuk menjadi dokter yang menangani masalah ginjal.

Pendidikan pertama yang harus diambil adalah Kedokteran Umum, kemudian pendidikan Spesialis Penyakit Dalam, setelah itu memenumpuh pendidikan Subspesialis Ginjal dan Hipertensi. Tahapan yang lebih rinci, pertama pendidikan Kedokteran Umum harus ditempuh selama kurang lebih 7-8 semester dengan durasi 3,5 hingga 4 tahun masa pendidikan. Setelah lulus dan mendapat gelar Sarjana Kedokteran (S. Ked), calon dokter harus menempuh tahap klinik terlebih dahulu.

 BACA JUGA:

Tahap Klinik yakni bekerja menjadi koass di bawah pengawasan dokter yang lebih senior. Dokter coass akan melakukan praktek langsung di tempat pelayanan kesehatan setidaknya 3 semester. Kemudian gelar dokter (dr) dapat dicantumkan setelah lulus masa koass.

Setelah lulus, praktek bisa dilakukan namun ada dua tahapan yang harus ditempuh untuk mendapatkan Surat Izin Praktek (SIP) sebagai dokter umum. Tahapan yang dilakukan selanjutnya adalah mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi Dokter (SKD) dan mengikuti program internship (magang) selama satu tahun.

Setelah mendapat surat izin tersebut, tahapan selanjutnya jika ingin menjadi dokter nefrologi adalah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) penyakit dalam selama 8 hingga 10 semester. Setelah selesai, dokter akan mendapat gelar Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD).

 BACA JUGA:

Tahapan utama untuk menjadi dokter spesialis nefrologi yakni menempuh pendidikan sub-spesialis nefrologi. Pendidikan ini akan ditempuh selama 4 hingga 6 semester (2-3 tahun). Setelah itu, dokter akan mendapatkan gelar Konsultan Ginjal dan Hipertensi (Sp.PD-KGH).

Dokter nefrologi atau subspesialis ginjal biasanya menangani permasalahan yang ada pada ginjal. Tidak hanya ginjal, dokter nefrologi juga akan dilibatkan dengan kondisi yang berpengaruh pada ginjal, contohnya diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, autoimun atau lupus, hingga penggunaan obat-obatan yang mengganggu ginjal.

Contoh Penyakit yang Dihadapi Dokter Nefrologi

 

Kondisi atau penyakit yang didiagnosa oleh dokter nefrologi biasanya meliputi:

Pembengkakan ginjal karena glomerulonefritis atau nefritis interstisial

Terdapat darah atau protein dalam urine

Gagal ginjal, baik akut maupun kronis

Penyakit ginjal stadium akhir

Sindrom uremik hemolitik

Penyakit ginjal polikistik

 BACA JUGA:

Penyakit ginjal kronis

Stenosis arteri ginjal

Sindrom nefrotik

Kanker ginjal

Infeksi ginjal

Batu ginjal.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement