JAKARTA - Calon Presiden Ganjar Pranowo pernah menyatakan ajaran tentang digitalisasi harus diperkenalkan pada semua mata kuliah pendidikan umum di kampus. Teknologi digital kini ibarat makanan, menurutnya.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat webinar Zoom pada Kamis, 12 Oktober 2023 yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Hukum Gadjah Mada (Kahgama) dengan mengangkat tema 'Peluang dan Tantangan Menghadapi Dunia Kerja'. Ganjar awalnya menyatakan modernisasi struktur kerja yang ada saat ini perlu dilakukan dikutip Kamis (9/11/2023).
Tujuan digitalisasi sekolah adalah untuk mendorong layanan yang cepat dan transparan. Di era digital masa kini, tujuannya agar proses pembelajaran berjalan seiring dengan kemajuan teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dan media digital harus dimanfaatkan dalam pendidikan untuk mendukung proses pembelajaran.
Tentu saja, komponen kunci dari proses pembelajaran adalah digitalisasi pendidikan. Digitalisasi berperan dalam menghasilkan keterampilan dan gaya belajar yang lebih menarik dan juga dapat menghadirkan inovasi pembelajaran, terbukti dengan siswa merasa bosan dan frustasi saat mengikuti kelas.
Guru dan siswa akan menerima konten melalui media digital seperti internet seiring dengan semakin digitalnya pendidikan. Pemerataan akses terhadap pendidikan juga mungkin terkena dampak dari hal ini.
"Maka dulunya dunia pendidikan mesti menyiapkan mental-mental mereka. Saya kalau bercanda dengan kawan-kawan para ilmuwan, para peneliti, dan lain sebagainya, kami sampaikan, kalau dulu rapat paripurna kuliah ada MDU mata kuliah dasar umum, kewiraan, Pancasila, agama, sekarang mesti ditambah digital, karena semua orang akan menggunakan itu," katanya.
BACA JUGA:
"Yang kedua, kebiasaan menggunakan teknologi digital ini menjadi sebuah kewajiban yang sama dengan keseharian kita, ya makan, menghirup udara, sehingga orang akan biasa juga bekerja menggunakan teknologi dan mengikuti perubahannya," tambahnya.
Ganjar menambahkan, setelah talenta-talenta digital tersebut dipraktikkan, masyarakat tinggal memilih antara menjadi pelaku UMKM atau menjadi karyawan. Menurutnya, masih banyak peluang di Indonesia bagi wirausaha.
Lantas, seperti apa dampak positif digitalisasi sekolah di Indonesia?
Mengingat keadaan yang memaksa kita untuk bekerja atau belajar dari jarak jauh, kita harus mampu memanfaatkan digitalisasi.
BACA JUGA:
Salah satu aspek pendidikan yang terkena dampaknya adalah cara belajar siswa, dimana mereka hanya sebatas menggunakan program atau perangkat lunak berupa film pembelajaran untuk menyelesaikan tugas.
Kemajuan teknologi berpotensi membuat modifikasi proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermanfaat. Pembelajaran tidak diragukan lagi meningkat dengan ini.