Dari situ para peneliti yakin AI bisa memberikan analisa dan menunjukkan dengan tepat faktor-faktor yang paling mungkin meningkatkan atau menurunkan risiko kematian jantung mendadak. AI juga bisa memberikan probabilitas dan jangka waktu tertentu, seperti 89 persen risiko kematian jantung mendadak.
BACA JUGA:
"Analisis AI secara efektif mengidentifikasi individu dengan risiko lebih dari 90% mengalami kematian jantung mendadak, yang mencakup lebih dari seperempat seluruh kasus kematian jantung mendadak," tulis laporan penelitian tersebut.
(Dani Jumadil Akhir)