JAKARTA - Apakah kamu pernah melihat seekor cicak yang ekornya lepas saat disentuh? Ekornya juga masih bergerak-gerak setelah terlepas.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (6/11/2023), mekanisme pertahanan diri untuk memotong atau mengamputasi anggota badan umum ditemukan pada hewan. Cicak memiliki mekanisme pertahanan diri yang disebut autotomi, di mana mereka dapat melepaskan ekornya untuk menghindari pemangsa.
BACA JUGA:
Ketika ekor cicak terputus, mereka memiliki kemampuan untuk meregenerasi ekornya melalui proses mitosis. Setiap sel induk yang terdapat di ekor akan mulai membelah diri dan tumbuh kembali menjadi ekor baru. Proses ini memungkinkan cicak untuk memiliki ekor yang lengkap lagi.
Mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa ekor cicak putus karena bentuknya yang kecil atau faktor lainnya. Namun, fakta membuktikan bahwa cicak memang sengaja melepaskan ekornya sebagai mekanisme pertahanan diri.
Saat ekor cicak terputus, ekor yang putus tetap bergerak-gerak, sementara cicak akan kabur menyelamatkan diri. Cicak tidak merasakan kesakitan saat memutuskan ekornya karena hal tersebut merupakan bagian alami dari mekanisme pertahanan diri mereka.
BACA JUGA:
Lalu apa yang terjadi setelah putus?
1. Pembekuan Darah
Setelah ekor cicak terputus, darah akan segera mengalir keluar dari ujung yang terputus. Untuk menghentikan pendarahan, pembuluh darah di ujung yang terputus akan menyempit dan membeku.
2. Pembentukan Jaringan Perawatan
Setelah pembekuan darah, cicak akan membentuk jaringan perawatan sementara yang disebut sebagai "jaringan perawatan". Jaringan ini berfungsi untuk melindungi ujung yang terputus dan memulai proses regenerasi.