Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keren! Pelajar SMK Negeri Ciptakan Alat Deteksi Banjir

Yohanes Demo , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2023 |13:55 WIB
Keren! Pelajar SMK Negeri Ciptakan Alat Deteksi Banjir
Pelajar SMK temukan alat deteksi banjir (Foto: Yohanes Demo)
A
A
A

YOGYAKARTA - Pelajar SMK atau kejuruan memang terbukti lebih terampil. Salah satunya adalah dua siswa kelas XI jurusan Teknik Elektronika SMK N I Pundong, Bantul. Mereka berhasil membuat sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) banjir.

Alat tersebut kemudian dihibahkan kepada warga yang tinggal di pinggir Sungai Oya, Dusun Pengkol, Kelurahan Sriharjo, Kapanewon Pindong. Dua siswa ini adalah Ikhwan Sidik dan Evan Setiaga Pratama yang selama sebulan lebih berkreasi dibawah bimbingan Sumarwan sebagai guru pembimbing. Sebelumnya, siswa SMKN I Pundong juga telah menghibahkan EWS banjir serupa di Dusun Kedungjati, Desa Selopamioro, Kapanewon Imogiri dan EWS tanah longsor di Dusun Blali, Desa Seloharjo, Kapanewon Pundong.

Ikhwan menjelaskan, EWS ini terdiri dari rangkaian pipa paralon berlubang yang di dalamnya terpasang sistem sensor elektroda. Sensor ini akan menyalurkan sinyal sirine ketika terendam air.

“Ada dua mode peringatan yang kita setel di sensornya. Pertama bunyi alarm lambat yang menandakan peringatan pertama, dan kemudian bunyi keras yang terus menerus sebagai tanda peringatan terakhir banjir yang berbahaya bagi warga,” jelas Ikhwan, di sela-sela pemasangan EWS di tepi Sungai Oya, dikutip Jumat (3/11/2023).

Lebih lanjut, Ikhwan mengatakan bahwa alat tersebut dioperasikan menggunakan dua sumber tenaga. Pertama tenaga baterai, lalu kedua sumber listrik PLN. Sehingga alat ini akan tetap berfungsi meski sumber listrik utama PLN mati.

Dalam prosesnya, kedua siswa ini membutuhkan waktu hampir seminggu lebih, mulai dari pengumpulan bahan, desain model melalui printer circuit board, pelarutan dan pengeboran. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan rangkaian dan penyolderan komponen. Dilanjut merangkai instalasi pada boks modul dan penyempurnaan dan pengujian sebelum pemasangan.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Pundong, Sutopo mendasari hibah karya siswanya kepada warga Dusun Pengkol karena ini merupakan daerah rawan banjir dan pada 2017 silam pernah diterjang banjir besar.

“Semoga alat ini berfungsi dengan memperingatkan dini agar lebih siap ketika turun hujan lebat berpotensi banjir. Setelah pemasangan, setiap tahun kami akan terus melakukan perawatan,” jelasnya.

Terkait dengan harga pembuatan EWS banjir yang dipasang, Sutopo mengatakan dibutuhkan biaya senilai Rp15-20 juta dan keseluruhan biaya pembuatan ditanggung sekolah.

Kepala Dusun Pengkol, Ari Usman mengaku senang dan bangga mendapatkan hibah EWS banjir karya siswa SMKN I Pundong. Menurutnya alat ini akan sangat bermanfaat, terutama jika sewaktu-waktu terjadi banjir dan warga bisa segera mengungsi jika diperlukan.

 BACA JUGA:

“Ini sangat membantu kami, sehingga warga yang ada di sekitar Sungai Oya ini bisa mengantisipasi bila terjadi banjir,” ucapnya.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement