Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Shokuiku, Pola Ajar Anak-Anak di Jepang yang Kaya Budaya

Richard Ariyanto , Jurnalis-Kamis, 26 Oktober 2023 |09:30 WIB
Mengenal Shokuiku, Pola Ajar Anak-Anak di Jepang yang Kaya Budaya
Mengenal pola ajar anak di Jepang (Foto: CNN)
A
A
A

JAKARTA – Setiap negara memiliki sistem pendidikan dan pola ajar yang berbeda. Di Jepang, memiliki sistem pendidikan yang unik dan kaya budaya, membuat mereka lahir sebagai generasi yang maju dengan moral dan karakter yang kuat. 

Dilansir dari CNBC, Kamis (26/10/2023), di Jepang ada pola ajar Shokuiku. Apa itu?

Adalah sebuah istilah untuk pola ajar di Jepang. Shoikuiku ini mendorong para orangtua dan sekolah untuk mengajari para anak-anak untuk memahami makanan berasal darimana dan bagaimana hal itu mempengaruhi pikiran dan tubuh kita. 

Konsep ini sudah menyatu dengan kultur Jepang. Tak heran hal ini menjadi sebuah alasan yang besar kenapa anak-anak di Jepang memiliki kesehatan yang terbaik di dunia. 

Hal ini sudah diakui oleh UNICEF, bahwa di antara 41 negara yang di dareah Uni Eropa dan OECD, hanya Jepang yang memiliki kurang dari 1 di antara 5 anak yang mengalami obesitas. Sebagai ibu yang membesarkan anaknya di Jepang, berikut ini keunikan pola ajar Shoikuku di Jepang.

 BACA JUGA:

Ciri Khas Shokuiku

1. Mengajarkan Shokuiku sedari kecil

Para dokter yang berada di Jepang menganjurkan para ibu untuk membuat santapan  makanan yang seimbang yang bernama “ichijū-sansai.” Di mana makanan itu merupakan semangkuk nasi dan sup miso, ditemani oleh makanan yang befokus kepada protein dan 2 sayuran sampingan.

Semakin tua umur anak-anak, mereka akan belajar mengenai habit makan yang bernutrisi dan sehat. Bahkan, beberapa TK mengajak anak-anak didiknya untuk memanen sayuran untuk dimakan siangnya. Sedangkan para SD sudah diajak untuk belajar di peternakan yang memproduksi sayuran, ikan dan lain-lainnya

 BACA JUGA:

2. Menyuarakan bekal bento box

Lebih dari 95% siswa SD hingga SMP mempunyai sistem makan siang dari sekolah. Makanan tersebut sudah diatur nutrisinya dan beberapa murid ikut terlibat dalam proses penyajian ataupun membantu dalam makan siang ini.

Namun inilah yang menjadi catatan terkhususnya untuk yang tidak menyediakannya dan saat TK, yaitu dengan bento box ini, yang dimana sangat penting dalam Shokuiku. Dimana anak-anak mempunyai ada umpan balik ketika bentonya dibuat. Bisa nantinya hal tersebut disukai anak tersebut, ataupun tidak. 

 

3. Selalu menyediakan nutrisi yang kaya

 

Dalam menyajikan makanan, tentunya kita harus memperhatikan nutrisi yang didapatkan. Sehingga bisa selalu bugar dan tidak mudah sakit. Terlebih lagi kita memerlukan menjaga porsi makanan mereka agar cukup untuk sehari-harinya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement