Para pelajar Indonesia luar negeri yang ingin mengekspor produk Indonesia ke negara tempatnya belajar dapat meminta bantuan pada perwakilan perdagangan Indonesia luar negeri, seperti Atase Perdagangan dan ITPC (Indonesia Trade Promotion Center) yang menjadi bentuk dukungan pemerintah dalam membantu pelajar Indonesia untuk lebih memahami regulasi administrasi mengekspor barang ke luar negeri.
Hal yang sama mengenai peluang tersebut juga diungkapkan oleh Kepala ITPC Vancouver, Andri Satria Permana. Beliau menceritakan keberhasilan para pelajar Indonesia di Kanada yang ikut berperan aktif dengan menjalin kerjasama, serta membentuk hubungan komunikasi yang baik dengan masyarakat lokal sehingga produk Indonesia bisa dikenal hingga Kanada.
Presiden IDN Global, Iwan Wibisono, memaparkan antusiasme terhadap acara ini dengan menceritakan kisah dari Rizki, seorang pelajar Indonesia di Jepang yang telah berhasil mengirimkan 6 kontainer produk Indonesia ke Eropa.
“Hal ini patut dijadikan contoh bagi para pelajar lainnya untuk ikut serta dalam meramaikan ekspor Indonesia di kancah International” pungkasnya.
Sekolah Ekspor menjadi wadah yang tepat bagi para pelajar Indonesia yang ingin memahami perdagangan Internasional dan membangun relasi dengan para pemegang kepentingan berbagai regulasi pasar Internasional.
Sebagai penutup, Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun memberikan apresiasi pada PPI Dunia yang telah bekerjasama dengan sekolah ekspor, dengan harapan kegiatan ini bisa mencetak pelajar yang aktif dalam mengekspor produk Indonesia ke luar negeri sehingga mampu menjadi eksportir sukses.
(Angkasa Yudhistira)