Ini Mata Kuliah dan Kurikulum Fakultas Pertanian di Unhas, Jurusan Mentan Amran Sulaiman
JAKARTA - Presiden Joko Widodo baru saja melantik Menteri Pertanian baru pada Rabu (25/10/2023), Andi Amran Sulaiman menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) setelah terlibat kasus gratifikasi dan telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. Amran Sulaiman merupakan alumni Universitas Hasanuddin jurusan pertanian. Apa saja yang dipelajari?
Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian Kabinet Kerja pada tahun 2014-2019 di periode pertama Presiden Jokowi ketika berpasangan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (25/10/2023) Amran Sulaiman adalah lulusan S1 sampai S3 di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin. Amran bahkan pernah menjadi dosen di almamaternya tersebut.
Di Fakultas Pertanian sendiri Amran diketahui masuk ke program studi Teknologi Pertanian. Kemudian di jenjang S2 dan S3 ia melanjutkan di bidang pertanian di atap yang sama, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.
Fakultas Pertanian Unhas
Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin didirikan pada 17 Agustus 1962, tepat 17 tahun setelah Indonesia merdeka. Fakultas Pertanian Unhas memiliki program studi Teknik Pertanian, Agribisnis, Ilmu Teknologi Pangan, Ilmu Tanah, Agroteknologi, dan Proteksi Tanaman. Serta D4 Agribisnis Pangan dan Teknologi Produksi Tanaman Pangan.
Di jenjang S2 ada beberapa program pertanian yang lebih mendalam yakni program studi Agroteknologi, Ilmu dan Teknologi Pangan, Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Keteknikan Pertanian, Sistem-Sistem Pertanian, Teknik Agroindustri.
Kurikulum yang ada di Fakultas Pertanian Unhas sendiri telah mendukung kurikulum pemerintah, Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, di mana mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah wajib prodi sebanyak minimal 84 sks dan mata kuliah luar prodi, luar Unhas dengan prodi sana atau berbeda diperbolehkan 20 sks.
BACA JUGA:
Mata Kuliah Fakultas Pertanian Unhas
Dikutip dari laman tep.agritech.unhas.ac.id Faperta Unhas, SKS yang akan ditempuh 144 SKS dengan pembelajaran seputar ilmu pertanian. Di program studi Teknik Pertanian jurusan kuliah Amran Sulaiman, yang akan dipelajari adalah adalah sebagai berikut:
Semester pertama, di luar mata kuliah umum seperti matematika, kewarganegaraan dan bahasa, mahasiswa akan mempelajari mata kuliah Pendidikan Budaya Maritim, Pengantar Teknologi Pertanian, dan Ekologi Industri.
Semester 2, mahasiswa akan mempelajari mata kuliah Fisika, Biologi, Bahasa Inggris Keteknikan, Statistika Terapan, Pengetahuan Bahan Teknik, dan Matematika Teknik 1.
Semester 3, mata kuliah yang dipelajari selanjutnya adalah Dasar-dasar Agronomi, Dasar-dasar Ilmu Tanah, Matematika Teknik 2, Mekanika Fluida, Termodinamika, Klimatologi Dasar, Ilmu Ukur Wilayah, Gambar Teknik, dan Kekuatan Bahan. Di semester 3 ini dipelajari dasar-dasar ilmu teknik.
Semester 4, selanjutnya mata kuliah yang didalami adalah Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Tenaga Pertanian, Hidrologi Teknik, Perancangan Teknik 1, Elektrifikasi Pertanian, Pindah Panas, Teknik Perbengkelan, Mekanika Teknik, Metodologi Penelitian dan Tugas Ilmiah.
BACA JUGA:
Semester 5, mata kuliah yang didalami adalah Perancangan Teknik 2, Energi Terbarukan, Alat dan Mesin Pertanian, Teknik Pengolahan Pangan, Pemograman Komputer, Instrumentasi Teknik, dan Teknik Irigasi dan Drainase.
Semester 6, mahasiswa mempelajari Teknik Konservasi Tanah dan Air, Sistem Kontrol Otomatik, Riset Operasi, Ekonomi Teknik, Kewirausahaan, Analisa Numerik, Lingkungan dan Bangunan Pertanian.
Semester 7, mahasiswa mengikuti Kuliah Kerja Nyata, magang, dan ujian skripsi. Namun juga ada mata kuliah pilihan yang dapat dipelajari mahasiswa di sisa semester seperti Pengantar Permodelan dan Simulasi, Pengantar Sistem Informasi, Pengantar Kecerdasan Buatan, Agroinformatika, Pengantar Statistika dan Pengendalian Kualitas.
Selain itu juga ada mata kuliah pilihan yakni Rancangan Percobaan, Pengantar Analisa Sistem, Manajemen Alat dan Mesin Pertanian, Manajemen Sumber Daya Air, Manajemen Agroindustri, dan Etika Profesi.
(Marieska Harya Virdhani)
