JAKARTA - Calon Presiden Ganjar Pranowo mengatakan pendidikan merupakan kunci untuk mengatasi kemiskinan. Hal itu disampaikan ketika memberikan kuliah Umum di Universitas Kristen Maranatha, Kota Bandung.
Ganjar menjelaskan, ide dan gagasannya dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, satu di antaranya terkait penghapusan kemiskinan. Pendidikan menjadi opsi untuk mengatasi kemiskinan.
Ganjar menyebut, negara perlu memainkan peran bagaimana rakyat bisa mengakses pendidikan dengan layak. Berasal dari keluarga yang sangat sederhana, ia menceritakan dirinya bisa berhasil seperti saat ini karena pendidikan yang ditempuhnya. Kalau ia tidak sekolah, maka hasilnya kemungkinan ia tidak bisa seperti sekarang.
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dapat ditingkatkan melalu pendidikan formal maupun informal agar generasi muda mampu mempunyai nilai dalam menghadapi tantangan kedepannya. Pendidikan informal juga menjadi penting untuk diperhatikan dibandingkan dengan pendidikan formal.
Apa itu pendidikan Informal?
Pada prinsipnya, pendidikan informal melibatkan pembelajaran di luar lingkungan formal. Lingkungan formal yang dimaksud seperti pengalaman sehari-hari, interaksi sosial, pembelajaran mandiri, atau melalui berbagai sumber, seperti buku, internet, dan media. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir pendidikan non-formal seringkali tidak diakui sehingga dapat merugikan masyarakat sehingga pendidikan non-formal dapat dianggap tidak sah atau tidak ada. Individu mungkin menghadapi diskriminasi, hak-haknya dibatasi, atau kesulitan menerima dukungan dan sumber daya yang mereka perlukan.
Pada prinsipnya internalisasi nilai-nilai dari pendidikan non-formal dapat memberikan kontribusi pada perolehan soft skill tiap individu (pengetahuan, standar, perilaku, keterampilan dan disiplin ilmu) yang tidak dapat diperoleh dari pendidikan formal.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah pembelajaran informal yang mereka terima dapat menjamin mereka mendapatkan pekerjaan yang setara dengan mereka yang berpendidikan formal? Padahal kita tahu bahwa pendidikan informal dapat mendorong pembelajaran sepanjang hayat karena dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja. Hal ini membantu para pembelajar untuk terus berkembang di luar konteks pendidikan formal.
Pendidikan informal menekankan proses yang jauh lebih bermakna dibandingkan pendidikan formal atau informal. Hasil pendidikan formal juga dapat dijadikan bahan pembelajaran baik pada pendidikan formal maupun nonformal. Dari masyarakatlah kita belajar tentang adat istiadat, gotong royong, dan lain sebagainya.
Pendidikan informal merupakan jalan menuju pendidikan keluarga dan lingkungan hidup yang berupa kegiatan belajar mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Hasil pendidikan informal diakui sebagai hasil pendidikan formal dan nonformal apabila peserta didik telah lulus ujian sesuai standar nasional pendidikan. Salah satunya adalah homeschooling atau pendidikan dimana orang tua sebagai gurunya.
Penting untuk diingat jika pendidikan informal tidak selalu dapat menggantikan pendidikan formal, terutama ketika diperlukan sertifikasi atau pengakuan resmi. Pendidikan informal sebaiknya lebih diintegrasikan dengan pendidikan formal untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam hal perkembangan individu dan kemajuan masyarakat.
(Feby Novalius)