Burung ini terbiasa membuat sarang di dalam bangunan-bangunan yang tinggi karena jenis burung ini hanya terbiasa terbang rendah. Pada masa itu, gereja menjadi salah satu bangunan tinggi yang disarangi oleh burung ini.
BACA JUGA:
Banyak ditemukan sarang burung pipit di langit-langit gereja, hingga akhirnya burung pipit ini lebih familiar disebut sebagai burung gereja. Arsitektur bangunan gereja yang tinggi membuat burung gereja merasa langit-langit gereja jadi tempat paling aman untuk membuat sarang.
Meski spesiesnya sering ditemukan di langit Nusantara, burung ini bukanlah hewan asli Indonesia. Burung gereja berasal dari daratan Asia yang akhirnya bermigrasi ke Pulau Jawa dan Sulawesi. Kemudian burung ini mulai menyebar ke seluruh penjuru Indonesia, bahkan ke wilayah Eropa sampai Amerika Serikat.
(Dani Jumadil Akhir)