JAKARTA - Kisah miris dialami orangtua kelas 2 berinisial RPR (8) di SDN 05 Pagi Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Dia melihat dengan matanya sendiri saat anaknya dibully dan dipukuli teman-temannya.
Orangtua korban yakni Andi menjelaskan kronologi berawal hendak mengantar sang anak ke sekolah. Namun sesampainya di sekolah korban mengatakan bahwa buku gambarnya tertinggal di kediamannya. Ia pun sebagai orangtua berinisiatif mengambil buku yang tertinggal dan kembali lagi ke sekolah anaknya.
BACA JUGA:
"Ketika saya kembali lagi bawa buku gambar karena gerbang sekolah awalnya mau nitip buku gambar ke pihak atau petugas sekolah kan belum ada. Akhirnya saya berinisiatif ke kelas anak saya tempat belajar," kata Andi, Kamis (5/10/2023).
"Saya naik ke lantai 2 sesampainya di tangga dari kejauhan saya memandang itu anak saya sedang di bully. Sedang diintimidasi sama kakak kelasnya di situ salah satu teman anak saya teriak 'itu papanya R datang' setelah temannya mengucap begitu tidak lama pada bubar terduga pelaku yang memukuli anak saya itu pada masuk ke kelas masing-masing," ucapnya.