SWEDIA - Murid sekolah di Swedia, saat ini diwajibkan untuk membawa buku tulis ke sekolah. Ketika anak-anak kembali bersekolah di Swedia bulan lalu, banyak guru mereka yang semakin mementingkan keterampilan tradisional mulai dari membaca buku cetak, waktu membaca tenang dan latihan menulis tangan.
Para guru menghabiskan lebih sedikit waktu dengan perangkat digital, penelitian online dan keterampilan mengetik. Dengan adanya cara belajar tradisional mungkin bisa menjadi jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh para politisi dan pakar dengan mempertanyakan ketergantungan negara pada teknologi elektronik dalam pendidikan.
Dikutip dari VOA, Rabu (27/09/2023), menteri mengumumkan bulan lalu bahwa pemerintah ingin membatalkan keputusan yang dibuat oleh Badan Pendidikan Nasional untuk mewajibkan perangkat digital di prasekolah. Associated Press berencana akan menghentikan pembelajaran digital untuk anak - anak dibawah usia enam tahun.
Para siswa di Swedia ini mendapatkan nilai diatas rata - rata Eropa dalam kemampuan membaca. Tes internasional untuk tingkat membaca kelas empat, Progress in Internasional Reading Literacy Study, menunjukkan anak - anak Swedia mengalami kemunduran antara tahun 2016 dan 2021.
Beberapa dari para siswa di Swedia ini merasa kehilangan pembelajaran karena akibat pandemi Covid-19. Kerugian ini disebabkan semakin banyaknya pelajar imigran yang tidak bisa berbahasa Swedia sebagai bahasa pertama mereka. Penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan selama pelajaran di sekolah dapat menyebabkan anak - anak tertinggal.