JAWA TIMUR - Pemerhati dan Psikolog Anak, Seto Mulyadi, atau yang akrab disapa Kak Seto, menyambangi rumah SAH, siswa SD di Gresik, Jawa Timur, yang menjadi korban bullying temannya. Matanya dicolok tusuk bakso hingga mengalami gangguan penglihatan.
Selain mengajak menyanyi bersama, Kak Seto juga memberikan dukungan moral agar siswa kembali ceria menyongsong masa depannya. Kak Seto didampingi kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (KBPPA) Gresik dan pihak kepolisian.
BACA JUGA:
Kak Seto disambut kedua orangtua korban yakni pasangan Samsul Arief dan Kiki Ramadhani. Mereka larut dalam kegembiraan saat Kak Seto mengajak SAH bernyanyi bersama menyanyikan lagu balonku dan di sini senang di sana senang.
SAH, anak pertama dari tiga bersaudara ini kemudian bercerita kepada Kak Seto. Bahkan siswa yang diduga menjadi korban perundungan hingga mengalami penurunan penglihatan menyampaikan keinginan menjadi polisi wanita atau Polwan.
BACA JUGA:
Kak Seto mengatakan kedatangannya ke rumah korban untuk memberikan dukungan moral kepada korban dan keluarganya. Dirinya berharap mental korban kembali pulih dan kembali ceria sehingga mampu mewujudkan cita-citanya menjadi Polwan.
Menurutnya, peristiwa dugaan perundungan ini, menyebabkan korban mengalami trauma sehingga butuh penguatan mental baik korban maupun keluarganya. Pada kesempatan ini, dia berpesan agar semua pihak bersama mewujudkan sekolah ramah anak dan memberikan perlindungan kepada anak calon pemimpin masa depan.
Usai menghibur korban, Kak Seto mengunjungi sekolah korban di UPT SDN 236 Gresik yang tidak jauh dari rumah korban. Kak Seto bahkan melihat dari dekat lorong yang diduga menjadi TKP terjadinya perundungan. Korban dicolok tusuk bakso pada 7 Agustus lalu.
(Marieska Harya Virdhani)