Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Qonita Qurratu Aini Jadi Wisudawan Termuda, Sekolah sejak Usia 2 Tahun

Masdarul Khoiri , Jurnalis-Sabtu, 16 September 2023 |11:21 WIB
Qonita Qurratu Aini Jadi Wisudawan Termuda, Sekolah sejak Usia 2 Tahun
Ini wisudawan termuda dari ITS dengan lulus usia 20 tahun (Foto: ITS)
A
A
A

SURABAYA - Namanya Qonita Qurratu Aini. Dia merupakan sarjana usia termuda dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Saat ini Qonita berusia 20 tahun 4 bulan. Tidak heran, dia sudah mulai sekolah sejak usia 2 tahun lho!

Lulus sebagai sarjana di usia yang cukup muda nyatanya tak menghalangi mahasiswi Departemen Matematika ITS mengikuti wisuda pada Sabtu (16/9/2023). Qonita mengatakan, mulai mengenyam pendidikan di bangku sekolah sejak berusia dua tahun sebagai murid Kelompok Bermain (KB). Kemudian, Qonita melanjutkan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan waktu pendidikan yang sama seperti siswa lainnya. “Aku sendiri baru ikut program akselerasi ketika di SMA, jadi hanya dua tahun,” terangnya.

Alumnus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Malang ini mengungkapkan, berusia lebih muda dari teman-teman satu angkatan tak pernah menjadi penghalang yang berarti baginya.

Ia mengaku selalu mendapatkan dukungan dari orang-orang tercinta, termasuk ketika memutuskan lanjut memilih program studi Matematika di ITS.

“Sejauh ini tidak ada kesulitan yang berarti, karena lingkungannya yang selalu suportif,” kata putri dari pasangan Dr Windarto MSi dan Widayati Setyorini SE tersebut, dikutip Sabtu (16/9/2023).

Sulung dari dua bersaudara ini mengungkapkan, matematika telah menjadi pelajaran favoritnya sejak di bangku SD dulu. Menariknya, ia juga selalu mendapatkan nilai Ujian Nasional (UN) sempurna di mata pelajaran tersebut.

“Hingga atas izin Allah saya diterima (masuk ITS) lewat jalur SBMPTN,” tutur peraih juara pertama pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ITS cabang 10 Juz tahun 2020 ini.

Pada mulanya Qonita berpikir, keilmuan matematika yang dipelajarinya di bangku kuliah akan mirip dengan apa yang ia pelajari saat sekolah dulu. Ternyata lebih dari itu, peminatan dari jurusan matematika sangat luas dan beragam. Qonita sendiri memilih berfokus pada penerapan matematika di bidang ilmu komputer yang juga ia terapkan pada penulisan tugas akhirnya.

Lebih lanjut, Qonita juga pernah mengikuti program Bangkit dari Google dengan fokus machine learning. Melalui program ini, ia dan timnya pun berhasil menciptakan aplikasi CariHerb, aplikasi pendeteksi tanaman herbal yang dijalankan melalui kamera ponsel.

Tak tanggung-tanggung, melalui karyanya ini mereka berhasil memperoleh pendanaan dari Google serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Tak hanya aktif di dunia akademik, Qonita juga terlibat di berbagai organisasi internal serta eksternal jurusannya. Dirinya yang memiliki ketertarikan di bidang desain dan publikasi, aktif berkecimpung di Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) dan Lembaga Kajian Kerohanian Islam (LKKI) Departemen Matematika ITS sebagai staf Departemen Media dan Informasi.

Terlepas dari berbagai kegiatan yang diikutinya, mahasiswi asal Surabaya ini tentu tak lepas dari berbagai kendala. Kerap kali Qonita terkendala dalam membagi waktu di berbagai tanggung jawab yang dimiliki, apalagi ia juga mengambil program fast track jenjang Magister Program Studi Matematika saat sedang menempuh semester akhir sarjana.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement