JAKARTA - 5 alat musik tradisional khas Bali dan cara memainkannya akan diulas dalam artikel ini. Jika bicara Bali, tentu terkenal sebagai sebagai destinasi wisata andalan bagi turis lokal dan mancanegara.
Tak hanya itu, Bali juga memiliki kekayaan warisan yang begitu beragam, termasuk musik tradisional.
Musik tradisional Bali merupakan bagian integral dari identitas budaya Bali dan masih dipraktekkan secara luas hingga kini.
Untuk kalian yang tertarik, simak informasi berikut tentang 5 alat musik tradisional khas Bali dan cara memainkannya, yuk!
1. Gamelan Bali
Alat musik gamelan tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan karakteristik yang berbeda-beda, termasuk Bali. Gamelan Bali diperkirakan telah ada sejak tahun 896 M di masa pemerintahan Raja Ugrasena.
Karakteristik yang membedakan Gamelan Bali dengan gamelan lainnya terletak pada bentuk dan karakter permainannya. Bentuk wilah pada gamelan bali cenderung tebal dan instrumen berbentuk pencon lebih banyak pada wilah.
Cara memainkan instrumen ini adalah dengan dipukul menggunakan palu khusus dengan ritme musik yang cepat, dinamis, dan karakter yang kuat. Bagian yang paling menonjol yaitu adanya Ceng-ceng atau sejenis hand cymbal berukuran kecil yang membedakan instrumen ini dengan jenis gamelan lain.
2. Ceng-ceng
Ceng-ceng adalah alat musik tradisional Bali yang terbuat dari logam yang biasa digunakan dalam perayaan adat dan upacara keagamaan di Bali. Ceng-ceng terdiri dari dua keping simbal dan dapat dimainkan dengan cara memegang bagian tembaga bundar dan saling dibenturkan untuk menghasilkan suara.
Alat musik ini menjadi bagian penting dari gamelan Bali karena digunakan sebagai pemberi ritme dan pola yang berbeda. Pemain Ceng-ceng akan bekerjasama dengan instrumen Gamelan agar tercipta musik yang menyatu.
3. Rindik
Rindik merupakan alat musik tradisional Bali yang terbuat dari bambu. Nama Rindik diambil dari bahasa Jawa kuno yang artinya ditempatkan dengan rapi dan memiliki celah. Terdapat lima nada dasar di setiap bilah bambu Rindik dan biasa dimainkan oleh dua hingga lima orang.
Rindik dimainkan dengan menggunakan dua bilah bambu yang dipukul dengan lembut sehingga menghasilkan suara lembut yang menenangkan. Inilah yang menjadi alasan kenapa Rindik cukup populer dalam pertunjukan Bali.
4. Gangsa
Alat musik tradisional Bali yang satu terbuat dari bahan perunggu dan biasanya tergabung dalam ansambel Gamelan Bali. Gangsa berfungsi sebagai pembatas jalinan pukulan dan biasa digunakan dalam perayaan adat dan upacara keagamaan di Bali.
Cara memainkan Gangsa adalah dengan memukul bagian bilah logamnya dengan tepat menggunakan alat pemukul khusus.
5. Suling Gambuh
Sulih Gambuh merupakan jenis suling berukuran panjang dengan enam lubang suara dan lubang tiup di bagian akhirnya. Suling ini juga menjadi bagian dari ansambel Gamelan yang berperan untuk memainkan melodi.
Suling Gambuh dimainkan dengan ditiup secara diagonal dan disandarkan di lantai karena panjangnya
Itulah beberapa contoh 5 alat musik tradisional khas Bali dan cara memainkannya yang diwariskan dan masih dimainkan hingga saat ini. Dengan kekayaan budaya yang beragam, alat musik tradisional Bali menjadi aspek yang memikat wisatawan dari seluruh dunia.
Musik tradisional Bali sangatlah layak untuk ditelusuri bagi siapa pun yang tertarik dan ingin belajar mengenai kebudayaan Bali. Hal ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dalam perjalanan ke pulau Dewata ini.
(Dani Jumadil Akhir)