Tentunya hal tersebut menjadi dambaan para Profesor dan Doktor di setiap perguruan tinggi di Indonesia. Walaupun diakui kondisi laboratorium dan situasinya belum sepenuhnya merata baik kualitas dan kuantitasnya seperti yang diharapkan.
“Meskipun kita dapat mengatasi dengan adanya kolaborasi antar perguruan tinggi sesama PTNBH di dalam negeri atau bahkan luar negeri. Hal lain yang menjadi kendala para Profesor dan doktor di Indonesia dalam pelaksanaan penelitian di institutnya masing-masing adalah rumitnya pertanggung-jawaban administrasi, termasuk administrasi keuangan,” imbuhnya.
Apabila masalah yang terakhir ini dapat diatasi dengan model yang simpel dan fleksibel dimana semua keperluan administrasi dan kebutuhan kemikalia baku dan bahan habis pakai dapat diselesaikan oleh suatu direktorat tersendiri, maka tugas para Profesor dan Doktor untuk sering meneliti dan mempublikasi karya-karya ilmiah di JIB akan dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat lebih cepat berkontribusi dalam peningkatan status perengkingan universitas di tingkat Internasional.
“Semoga dengan terus bertambahnya para Profesor akan dapat mempercepat tercapainya kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang mumpuni dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045, Semoga!,” pungkasnya.
(Feby Novalius)