Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penting Mengenal Perbedaan antara Minat dan Bakat, Tanda Anak Cerdas

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Kamis, 07 September 2023 |08:12 WIB
Penting Mengenal Perbedaan antara Minat dan Bakat, Tanda Anak Cerdas
Ada perbedaan antara bakat dan minat anak (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Apa bedanya minat dan bakat? Keduanya bisa muncul sejak usia anak. Sayangnya tidak semua orang menyadari bakat anaknya padahal hal itu menjadi tanda anak memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyebutkan termyata ada perbedaan antara minat dan bakat. Minat bisa saja muncul belakangan ketimbang bakat yang sudah dibawa sejak lahir dikutip Kamis (7/9/2023). 

Berikut Perbedaan Minat dan Bakat

Minat 

Pernahkah kamu memiliki mata pelajaran yang disukai di sekolah? Ternyata itu termasuk ke dalam konsep minat loh. Minat adalah kecenderungan seseorang untuk menyukai objek-objek atau kegiatan-kegiatan yang membutuhkan perhatian dan menghasilkan kepuasan. 

Minat berkaitan erat dengan motivasi terhadap suatu hal. Semakin kuat suatu kebutuhan, semakin kuat dan bertahan minat yang menyertainya. Maka dari itu, terkadang minat juga memiliki keterkaitan dengan cita-cita seseorang. Misalnya seseorang yang minat terhadap ilmu wirausaha cenderung memiliki cita-cita menjadi pengusaha.

Dalam kasus peserta didik, beberapa kelompok mata pelajaran dapat menjadi minat mereka. Adapun kelompok mata pelajaran yang menjadi objek dalam pilihan minat, misalnya seperti keagamaan, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, bahasa dan sastra, teknologi dan komunikasi, seni dan budaya, keolahragaan, dan sebagainya.

Bakat 

Jika minat adalah sebuah kecenderungan menyukai suatu hal, maka berbeda dengan bakat yang merupakan “bawaan sejak lahir”. Bakat adalah kemampuan bawaan yang berpotensi untuk dikembangkan atau dilatih. Sejak lahir individu memiliki keterkaitan antara kemampuan dengan struktur otaknya. Sehingga dengan berkembangnya individu maka bakat pun akan terus berkembang. 

Bakat dapat dikategorikan dalam beberapa jenis. Misalnya seperti kecerdasan linguistik (linguistic intelligence), kecerdasan matematis logis (logical mathematical intelligence), kecerdasan spasial/ruang-visual (visual/spatial intelligence), kecerdasan kinestetik-badani (bodily-kinesthetic intelligence), kecerdasan musikal (musical intelligence), kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence), kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence), kecerdasan naturalis/lingkungan (naturalist intelligence), dan sebagainya.

Terkadang, beberapa anak bakatnya sudah terlihat sejak ia kecil. Misalnya, ada seorang anak yang permainan sepak bolanya cenderung lebih hebat ketimbang anak-anak seusianya. Ini berarti anak tersebut memiliki bakat di bidang sepak bola. Jika sebuah bakat terus dikembangkan maka akan menghasilkan suatu hal yang hebat.

Penting mengenali bakat anak (Foto: Istimewa) 

Ada 5 Kategori Kecerdasan

Selain asupan multivitamin berbagai stimulasi dengan ragam aktivitas menyenangkan bagi si kecil, seperti membaca buku, bermain musik, menggambar, bernyanyi, dan lain-lain juga sangat penting. Sehingga dapat memaksimalkan fungsi otak si kecil agar dapat meraih cita-citanya. Dalam ajang pencarian bakat Cerebrofort Talent Search, Kustanto Pramono selaku General Manager Commercial Kalbe Consumer Health percaya bahwa setiap anak memiliki talenta dan kecerdasannya masing-masing.

"Untuk itu, anak perlu juga distimulasi dengan kegiatan yang tepat," kata Kustanto.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement