Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Korsel Tambah Kuota Mahasiswa Internasional 31%, Cek Syaratnya

Arsitta Dwi Pramesti , Jurnalis-Kamis, 07 September 2023 |06:25 WIB
Korsel Tambah Kuota Mahasiswa Internasional 31%, Cek Syaratnya
Korea tambah kuota mahasiswa internasional (Foto: Freepik)
A
A
A

 

JAKARTA - Kamu tertarik belajar di Korea Selatan? Sebagai cara untuk mengatasi penurunan populasi pelajar dan melestarikan ilmuwan berteknologi tinggi, Pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencananya untuk menerima 300.000 pelajar internasional pada tahun 2027.

Program Study Korea 300k ini terdiri atas 220.000 program gelar dan 80.000 program Non-gelar. Menteri Pendidikan Korea Selatan, Lee Ju-ho berkata bahwa program ini diharapkan dapat merangsang perekonomian regional dan meningkatkan daya saing global universitas-universitas dalam negeri serta industri teknologi tinggi di Korea Selatan.

Menurut Kementerian Kehakiman yang menangani masalah imigrasi, pada bulan Juni 2023, terdapat 207.126 pelajar internasional di Korea Selatan. Rencana lima tahun yang diungkapkan oleh Lee Ju-ho pada tanggal 16 Agustus ini, mengubah rencana sebelumnya yang telah dikoordinasikan oleh beberapa kementerian, bernama Study Korea 3.0. Tujuan rencana ini untuk memastikan Korea Selatan menjadi salah satu dari 10 negara dengan pusat studi di luar negeri terbaik di dunia pada tahun 2027.

Syarat Aturan Visa Dilonggarkan

Program Study Korea 300k dilengkapi oleh pelonggaran aturan visa. Perubahan ini memperluas jangkauan tes bahasa yang diizinkan untuk memenuhi syarat visa pelajar, menurunkan saldo bank minimum yang disyaratkan oleh pelajar, mengizinkan lebih banyak jam kerja bagi pelajar yang menggunakan visa, dan memperpendek periode kualifikasi tinggal bagi pekerja jangka panjang, dan perubahan-perubahan lainnya.

Secara khusus, status izin tinggal permanen bagi lulusan STEM akan dipercepat berdasarkan rencana tersebut. Baek Jeong-ha, kepala Lembaga Penelitian Pendidikan Tinggi Dewan Pendidikan Universitas Korea (KCUE), mengatakan bahwa hal ini sebagai salah satu upaya menarik mahasiswa internasional untuk belajar di Korea Selatan.

 “Seiring dengan rencana tersebut yang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mendukung penyelesaian, tampaknya akan lebih membantu untuk menarik mahasiswa Internasional,” katanya.

Saat ini, tingkat penerimaan lulusan asing dari universitas-universitas Korea tergolong rendah dibandingkan dengan beberapa negara lain, dan penelitian menunjukkan kurangnya keinginan mahasiswa asing untuk menetap. Informasi mengenai kehidupan kerja yang buruk juga sering disebut-sebut sebagai hambatan mahasiswa internasional menetap di Korea Selatan. Selain itu, juga diberlakukannya peraturan lain, seperti persetujuan terlebih dahulu untuk program gelar online bersama atau prosedur kurikulum bersama dengan universitas luar negeri, akan dilonggarkan.

Dan, universitas akan diizinkan menjalankan program yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa internasional; misalnya, program yang mencakup satu tahun di universitas luar negeri, yang mungkin lebih murah dibandingkan program penuh di Korea Selatan. Upaya lain yang dilakukan untuk menarik para peneliti dan profesor terkemuka, ialah pemerintah berencana untuk mengizinkan staf pengajar untuk dipekerjakan di universitas asing dan universitas Korea secara bersamaan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement