Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Pohon yang Bisa Kurangi Polusi Udara, Apa Saja?

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2023 |13:05 WIB
4 Pohon yang Bisa Kurangi Polusi Udara, Apa Saja?
Ada 4 jenis pohon untuk mencegah polusi udara (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Masalah polusi udara di Jakarta membuat kota ini dinobatkan sebagai wilayah dengan polusi terburuk. Solusinya bisa dengan menanam pohon atau penghijauan. Seperti saran dari para ahli Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) agar menanam sejumlah jenis pohon untuk menyaring polusi.

Temuan yang diluncurkan tahun 2005 dengan meneliti kota Surabaya saat itu, bertujuan untuk pencegahan polusi udara kota yang kian membahayakan. Yakni, tentang pohon-pohon yang bisa menyerap limbah udara, dan titik-titik penanamannya yang tepat.

 BACA JUGA:

Menurut pakar lingkungan ITS Ir Joni Hermana MSc PhD, berkaca pada sumber polusi udara terbesar di Surabaya saat itu yang berasal dari gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Kadar gas buang (CO, karbon monoksida) ini akan sangat berbahaya jika volumenya melebihi baku mutu yang diperbolehkan, 30 miligram per meter kubik.

Untuk mengatasinya, kata Joni, perlu ditanami beberapa jenis tumbuhan pada tempat-tempat tertentu dengan konsentrasi pencemaran yang tinggi. Hasil riset yang dilakukan tim Teknik Lingkungan ITS menemukan beberapa jenis tumbuhan yang terbukti mampu mengurangi polusi udara.

"Kami meneliti 17 jenis tumbuhan. Dari jumlah itu, terdapat 4 pohon yang mampu menyerap CO," ujarnya dikutip Kamis (24/8/2023).

Empat pohon itu adalah Angsana, Mangga, Tanjung, dan Mahoni. "Dari empat pohon itu, yang memiliki daya serap paling baik adalah Angsana," ujarnya.

Selain empat tumbuhan itu, menurut Joni, ada beberapa tumbuhan perdu yang juga mampu mengurangi pencemaran udara. Tumbuhan perdu itu adalah Bougenville, Pangkasmas, dan Kembang Sepatu.

"Akan lebih baik lagi jika di satu titik jalan ditanami pohon Angsana dan tumbuhan perdu," ujarnya.

Ini, kata Joni, akan membuat ketahanan tumbuhan menjadi lebih baik. "Kedua jenis tumbuhan itu mempunyai sifat saling memperbaiki," katanya.

 BACA JUGA:

Menurut penelitian, 70 persen emisi gas buang mampu direduksi oleh pohon Angsana. Sisanya (30 persen), direduksi oleh tumbuhan perdu. Joni juga melakukan penelitian mengenai lokasi jalan yang perlu dilakukan penanaman pohon dan tumbuhan perdu. Ada empat kategori jalan yang menjadi objek penelitian Joni. Yaitu jalan arteri primer (lebar jalan di atas 9 meter), arteri sekunder (lebar jalan kurang dari 8 meter), kolektor primer (lebar di atas 7 meter) dan kolektor sekunder (lebar jalan di bawah 7 meter). "Data fisik saya peroleh dari DPU (dinas pekerjaan umum) Surabaya tahun 2001," ujar Joni.

Dari beberapa jenis jalan itu, Joni menemukan bahwa tingkat polusi pada jalan kolektor sekunder menduduki peringkat pertama. "Itu wajar, sebab, jalan kolektor sekunder rawan macet. Dan, udara tidak bisa mengalir dengan bebas. Jadi, gas buangnya muter saja di tempat itu," kata dosen ekotoksilogi ini.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement