Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

40 Santri Raih Beasiswa, Siap Berangkat Kuliah ke Maroko

Widya Michella , Jurnalis-Jum'at, 18 Agustus 2023 |12:10 WIB
40 Santri Raih Beasiswa, Siap Berangkat Kuliah ke Maroko
40 santri siap berangkat kuliah ke Maroko (Foto: NU Online)
A
A
A

JAKARTA - Sebanyak 40 santri calon penerima beasiswa siap untuk berangkat ke Maroko. Mereka adalah peserta program inkubasi beasiswa santri ke Maroko yang diadakan di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Program itu merupakan program kerja sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan dengan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam Kerajaan Maroko di bidang pendidikan. Program tersebut berlangsung sejak 15 Juli hingga 15 Agustus 2023.

Ketua Umum PBNU KH, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, memberikan pesan-pesan penting kepada 40 peserta. Gus Yahya mengingatkan para calon penerima beasiswa untuk menjadikan kesempatan ini sebagai momentum berharga dalam mengembangkan diri dan memperdalam pemahaman agama dan ilmu pengetahuan.

Ia mengajak para calon penerima beasiswa untuk menjalani studi dengan tekun dan sungguh-sungguh. Dia menekankan bahwa ilmu pengetahuan adalah amanah yang harus dijaga dan ditingkatkan.

"Mudah-mudahan kalian semua dikaruniai kekuatan lahir batin dalam belajar termasuk kekuatan untuk menata niat kalian masing-masing dalam belajar,” ucap Gus Yahya dikutip dalam laman resmi NU Online, Jumat (18/8/2023).

Ia menegaskan, pentingnya mengamalkan ilmu yang telah diperoleh setelah pulang ke Tanah Air dan menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan umat. Lebih lanjut dia meminta agar calon penerima beasiswa akan memberikan ilmunya melalui Jam'iyah NU di Indonesia.

“Ketika kalian nanti menyelesaikan studi kalian di Maroko dan sebagaimana kalian belajar sungguh-sungguh, tapi setelah kalian menyelesaikan studi di Maroko dan pulang ke Tanah Air urusan kalian belum selesai,” katanya.

 BACA JUGA:

“Kalian mendapatkan kesempatan belajar ini supaya ilmu yang kalian dapatkan bisa dijadikan modal untuk berkhidmah kepada umat dan saya minta nanti khidmahnya melalui jam'iyah Nahdlatul Ulama,” ujarnya.

Terakhir dia juga mengajak para calon penerima beasiswa untuk memanfaatkan pengetahuan yang mereka dapatkan dalam menjawab tantangan dan masalah yang dihadapi masyarakat.

"Jadi, tidak boleh ilmu yang kalian peroleh dari Maroko ini cuma jadi hapal-hapalan, tok. Pengetahuan itu harus jadi pengetahuan yang berguna untuk khidmah kepada umat termasuk untuk memberikan jawaban atas masalah yang dihadapi masyarakat dari waktu ke waktu,”tutur dia.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement