Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

1.500 Dokter Dapat Beasiswa LPDP ke Luar Negeri

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Jum'at, 11 Agustus 2023 |13:04 WIB
1.500 Dokter Dapat Beasiswa LPDP ke Luar Negeri
LPDP memberikan 1500 dokter ke luar negeri (Foto: Marieska Harya Virdhani)
A
A
A

JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memberikan kesempatan kepada para dokter di dalam negeri untuk terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menangani pasien. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dengan sekolah lagi atau kembali menempuh studi ke sejumlah universitas dan kampus di luar negeri.

 LPDP memberikan beasiswa untuk dokter (Foto: Marieska Harya Virdhani)

Dalam penandatanganan kerja sama Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Roche, Jumat (11/8/2023), Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa LPDP Agam Bayu Suryanto mengatakan LPDP memfasilitasi tenaga kesehatan baik mahasiswa S2 dan S3 untuk menempuh studi di sejumlah kampus terbaik di dunia. LPDP, kata dia, secara konsisten menyediakan beasiswa S2 dan S3 untuk disekolahkan ke sekolah-sekolah terbaik di dunia bagi para SDM kesehatan.

 BACA JUGA:

“Bisa melalui paket beasiswa umum, afirmasi, bisa paket beasiswa targeted,” ucapnya kepada wartawan di Jakarta.

Menurutnya mulai tahun 2022 hingga 2025, total ada 1500 dokter untuk mengikuti program beasiswa untuk dokter spesialis dan sub spesialis serta fellowship ke universitas dan rumah sakit terbaik di seluruh dunia.

 BACA JUGA:

“Angkanya dari tahun 2022-2025, ada 1000 orang penerima beasiswa untuk spesialis dan sub spesialis dan 500 untuk fellowship. Lalu untuk tujuan negara mana saja dan universitas mana saja di dunia, itu tergantung Kemenkes yang menentukan,” kata Agam.

Hal senada diungkapkan oleh Dirjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan drg. Arianti Anaya, MKM. Menurutnya, saat ini salah satu bidang kesehatan yang tengah dipacu adalah penanganan kanker atau spesialis onkologi. Maka peningkatan kualitas dan kompetensi harus terus dibangun agar Indonesia memiliki SDM kesehatan yang mumpuni.

“Tentunya penanganan kanker ini bukan hanya kuratif tapi juga promotif.Dengan meningkatnya dokter onkologi sedang kita pacu, tingkatkan tenaga kesehatan. Kita gak bisa sendiri. Untuk mencapai ke tahapan itu kita harus bisa bangun yang punya kompetensi dan mumpuni. Semua tenaga kesehatan itu berpartner, bukan bawahannya. Semua harus berpartner agar kita punya SDM yang memadai dan tidak ada lagi yang berobat ke luar negeri,” ucap Arianti.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement