JAKARTA - Lulusan Sarjana saat ini semakin bersaing ketat dengan adanya teknologi Artificial Intelligence (AI). Sejumlah pekerjaan saat ini sudah tidak menggunakan SDM melainkan diganti dengan teknologi ini.
Dalam diskusi dengan para alumni Universitas Washington di Indonesia (UWAIN) menyambut Converge Summit: Indonesia Rising Global Conference 2023, diungkapkan teknologi AI akan menggantikan banyak pekerjaan di masa depan. Dan itu menjadi ancaman bagi generasi muda.
BACA JUGA:
“AI menggantikan banyak pekerjaan. Apakah pekerjaan di masa depan akan butuh orang? Saya enggak yakin,” kata Presiden UWAIN Aldrin Tando, dalam konferensi pers, Kamis (3/8/2023).
Dia mencontohkan saat ini dunia startup yang memanfaatkan AI sedang naik daun. Semua bahkan sudah bisa dikerjakan dari rumah atau dari mana saja.
“Sekarang tren work from anywhere semakin banyak, semua sudah serba mudah. Mau lakukan apa saja, satu jam dengan teknologi AI, semua selesai,” ucapnya.
Dia menjabarkan beberapa pekerjaan yang mungkin akan hilang di masa depan. Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi kamu yang ingin bekerja atau sedang memilih jurusan kuliah.
BACA JUGA:
Pekerjaan yang Terancam Hilang di Masa Depan
1.Teknik Sipil
Teknik sipil adalah pekerjaan tentang desain dan konstruksi pekerjaan umum. Cabang-cabang pekerjaan ini bakal terancam di masa depan.
“Bayangkan saja, dengan AI kita tinggal masukkan gambar, hitungan, keluar secara pas hitungannya. Gak sampai satu jam,” katanya.
2.Sekretaris
Biasa juga disebut juru tulis atau asisten bos perusahaan. Dengan adanya teknologi AI, efisiensi bisa dilakukan dengan menggunakan gadget.
3.Akuntan
Akuntan juga ternyata bisa terancam. Semua dapat dilakukan dengan teknologi AI dengan hitungan yang valid.
“Zaman dulu kalau minta akuntan menghitung, bisa seminggu. Sekarang pakai AI cuma satu jam,” katanya.
BACA JUGA:
4. Kasir
Kasir di masa depan tidak perlu pakai SDM atau pegawai. Hanya tinggal memakai pembayaran digital, semua sudah beres. Saat manusia mulai sepenuhnya mengadopsi Cryptocurrency seperti Bitcoin dan pembayaran elektronik hingga metaverse, profesi ini terancam.
5. Data Entry dan CS
Adanya teknologi yang mampu mengubah suara menjadi teks membuat pekerjaan mengetik bakal terancam. Begitu juga CS bisa dilakukan dengan robot atau mesin.
(Marieska Harya Virdhani)