JAKARTA- Ini perbedaan antara gajah Sumatera dan gajah Afrika yang tidak banyak banyak orang tahu. Hewan mamalia bertubuh besar ini banyak tersebar di wilayah Asia dan Afrika.
Kedua spesies gajah ini juga sudah mendapat pengakuan dunia serta banyak ditemukan habitat aslinya seperti hutan, savana, rawa bahkan gurun. Meski gajah dapat hidup di banyak tempat, mereka lebih menyukai habitatnya yang dekat dengan air.
Salah satu gajah Asia yang paling populer adalah gajah Sumatera. Walau terlihat mirip, gajah Sumatera dan gajah Afrika memiliki banyak perbedaan.
Melansir World Wildlife pada, perbedaan antara gajah Sumatera dan gajah Afrika terlihat dari bentuk telinganya. Gajah Sumatera memiliki bentuk telinga lebih kecil, sementara telinga gajah afrika lebih lebar seperti kipas.
Perbedaan kedua gajah ini juga terlihat dari gadingnya. Hanja gajah sumatera jantan saja yang memiliki gading, berbeda dengan gajah Afrika baik jantan maupun betina memiliki gading.
Sementara itu Bali Safari telah mengelompokan empat perbedaan gajah Sumatera dan gajah Afrika. Perbedaan keduanya meliputi jenis, bagian kepala, belalai, dan kulit keriput.
Gajah Afrika terdiri dari dua jenis yakni gajah hutan Afrika (Loxodonta Cyclotis) dan gajah sabana Afrika (Loxodonta Africana). Gajah sabana Afrika merupakan gajah paling berat dengan bobot mencapai 6-7 ton.
Sementara gajah Sumatera merupakan satu-satunya spesies di Sumatera. Bobot mereka terdiri dari 4-5 ton saja.
Banyak orang berkata bentuk telinga gajah Afrika sangat unik. Selain sangat lebar, telinga gajah Afrika memiliki bentuk seperti peta. Gajah Afrika juga memiliki gading lebih panjang dari gading gajah Sumatera.
Bebelalai merupakan organ terpenting bagi gajah karena memiliki banyak fungsi. Gajah membutuhkan belalainya untuk makan, bernafas, minum, dna berkomunikasi.
Perbedaan antara gajah Sumatera dan gajah Afrika juga terlihat dari belalainya. Terdapat benjolan seperti bibir pada belalai gajah Sumatera. Sementara gajah Afrika memiliki dua tonjolan seperti itu.
Kulit keriput sangat berguna bagi gajah untuk mengatur suhu tubuh supaya tetap sejuk. Jika diperhatikan kulit gajah Afrika jauh lebih keriput daripada gajah Sumatera. Lingkungan panas Afrika mempengaruhi kondisi kulit gajah yang hidup.
(RIN)
(Rani Hardjanti)