Realitas lain, lanjut Abdul Hadi, dalah geografinya yang antar pulau. Menjadikan keanekaragaman terpelihara dan saling toleran. Islam di Madura (NU) meski secara kultural berbeda dengan Islam di Jawa tapi tetap tidak ada masalah. Kenyataan abangan di Jawa dan Hindu di Bali tidak pernah berkelahi karena masalah kepercayaan.
:Dunia modern sering memaksakan intipati agama pada legalitas formal tapi lupa bahwa agama mempunyai aspek batin yakni tasawuf dan syariah formal/fiqh. Di Indonesia munculnya gesekan-gesekan karena terlalu menekankan pada soal fiqh saja. Lupa bahwa dalam Islam terdapat aspek estetik Islam (sayyed Hossein Nasr). Para sufi berjasa karena menjadikan Islam sebagai agama yang indah, antara lain saluran-saluran kesenian yang dibawa oleh Islam ke Indonesia,” kata dia.
Islam bisa berkembang di India Selatan dan Nusantara antara lain oleh karena ada Qasidah Burdah yang membacakan syair puji-pujian kepada nabi Muhammad SAW dengan cara dinyanyikan. Juga, dengan dirayakannya orang yang wafat dengan tahlilan 7 hari. Orang Hindu yang melihat sangat tertarik karena mirip ajaran mereka.
“Media dakwah Indonesia saat ini jadi sangat verbal dan duniawi. tidak lagi menggunakan musik sebagai saluran dakwah dengan music religious,” sambungnya.
(Qur'anul Hidayat)