Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mia Khalifa Jadi Dosen Tamu di Oxford University Bahas Imposter Syndrome, Apa Itu?

Amelia Hermawan , Jurnalis-Rabu, 07 Juni 2023 |14:22 WIB
Mia Khalifa Jadi Dosen Tamu di Oxford University Bahas <i>Imposter Syndrome</i>, Apa Itu?
Mia Khalifa ketika menjadi dosen tamu di Oxford University. (Foto: Tangkapan layar akun Instagram Mia Khalifa)
A
A
A

JAKARTA - Mia Khalifa yang merupakan seorang bintang panas menjadi "dosen tamu" di Oxford University. Ini adalah hal yang tidak biasa, karena biasanya yang menjadi dosen tamu adalah profesor, tokoh ternama hingga pengusaha-pengusaha sukses.

Pada kesempatan itu, Mia berbicara di depan Oxford Student Union yang merupakan perkumpulan mahasiswa Oxford. Dia membahas mengenai perjalanan hidupnya.

 BACA JUGA:

Dirinya merasa bangga karena bisa menyampaikan kisahnya di tempat bersejarah tersebut.

"Ini adalah salah satu pengalaman hidup di mana saya sepenuhnya menyadari betapa beruntungnya saya menjalaninya sepanjang waktu dan berusaha sebaik mungkin untuk tidak melewatkan satu momen pun begitu saja… terima kasih banyak kepada @theoxfordunion untuk kesempatan berbicara di gedung dan organisasi bersejarah," ungkap dia dalam akun Instagram-nya.

Pada kesempatan itu, dirinya berbicara mengenai imposter syndrome atau jika diterjemahkan kira-kira adalah sindrom penipu.

"Imposter syndrome itu nyata meskipun saya ada di sana untuk berbicara tentang batasan dan kepercayaan diri serta pengalaman hidup saya, di mana Anda dapat menilai semua yang Anda inginkan, tetapi saya di Oxford untuk apa yang telah saya lakukan dengan hidup saya sejak saat itu," jelas dia.

Apa yang dimaksud Mia Khalifa dengan sindrom penipu?

Melansir Marca, Imposter syndrome terkadang disebut fraud syndrom adalah gangguan psikologis di mana orang sukses tidak dapat menerima pencapaian mereka.

Orang yang berprestasi sering menderita. Di mana kondisi ini tidak sebanding dengan keberhasilan yang telah diraih. Di mana hal ini identik dengan rasa rendah diri atau kurang percaya diri.

Orang-orang sukses ini mungkin takut ketahuan akan kelemahannya. Dan mereka juga merasakan tekanan terus-menerus untuk membuktikan diri.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement